Malang, SERU.co.id – Menjelang libur panjang, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memperketat protokol kesehatan di beberapa titik yang disinyalir memiliki potensi penyebaran covid-19, baik tempat pariwisata hingga angkutan umum. Sebagaimana instruksi Kementrian Dalam Negeri (Mendagri), agar betul-betul mengantisipasi libur panjang yang akan berlangsung mulai Rabu (28/10/2020) besok.
Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko mengatakan, pihak gugus tugas penanganan covid-19 di setiap tingkatannya akan bergerak ke tempat yang dianggap memiliki potensi rawan penyebaran covid-19. Pada titik kemacetan dan tempat-tempat wisata rekreatif, akan dilakukan penjagaan dan pengawasan dalam penerapan protokol kesehatan.
“Titik- titik yang memiliki potensi dikunjungi wisatawan, seperti mall, angkutan umum, terminal, stasiun kereta api dan lainnya, akan terus dimonitor,” ungkap Bung Edi, sapaan akrabnya.
Selain itu, berkaitan dengan perayaan maulid nabi yang bertepatan pada waktu libur panjang tersebut, tetap diperbolehkan mengadakan kegiatan. Namun harus sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan oleh Pemkot Malang.
“Boleh dilakukan, tetapi sesuai dengan perwal maupun ketentuan-ketentuan dalam pelaksanaannya harus menggunakan protokol kesehatan,” seru politisi Partai Golkar ini.
Di akhir, Edi juga memberikan saran dimana untuk kegiatan Maulid Nabi bisa dilaksanakan secara online atau webinar, sebagai upaya mencegah adanya penyebaran covid-19. (gab/rhd)
