Malang, SERU.co.id – Mengantisipasi penyebaran Covid-19 selama libur panjang, PT KAI Daop 8 Surabaya mengimbau para penumpang melakukan rapid test H-1 sebelum jadwal keberangkatan di stasiun. Pasalnya, lonjakan jumlah pemesanan tiket KA jarak Menengah/Jauh di wilayah Daop 8 menjelang libur panjang akhir Oktober 2020, meningkat signifikan.
“Kami tidak menyarankan calon penumpang datang 3 jam sebelum keberangkatan untuk melakukan rapid test di stasiun. Resiko tertinggal kereta api karena antrean rapid test cukup padat. Sehingga akan menggangu kelancaran perjalanan penumpang sendiri,” ungkap Suprapto, Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya.
Disebutkannya, PT KAI Daop 8 Surabaya menyediakan layanan rapid test dengan tarif Rp 85.000. Tersebar di 5 stasiun besar, yaitu Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, Sidoarjo, Mojokerto dan Malang. Dengan jam operasional layanan pukul 07:00 – 19:00 WIB.
“Penyediaan layanan rapid test di stasiun merupakan bentuk peningkatan pelayanan KAI dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada moda transportasi kereta api,” imbuh Suprapto.
Pelanggan yang berhak melakukan rapid test di stasiun ini, diharuskan memiliki kode booking tiket KA jarak Menengah/Jauh. Calon penumpang bisa mengambil nomor antrian di Customer Service Stasiun.
“Sesuai protokol kesehatan, bagi calon penumpang yang kedapatan reaktif pada saat rapid test, maka tidak diperkenankan melakukan perjalanan KA. Selanjutnya bea tiket akan dikembalikan 100% di luar bea pesan, serta kami sarankan melakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut,” beber Suprapto.
Selama libur panjang, PT KAI Daop 8 Surabaya akan mengoperasikan 23 KA jarak Menengah/Jauh dan 46 KA Lokal. Diperkirakan, lonjakan jumlah penumpang akan terjadi mulai Rabu (28/10/2020), dengan dominasi tujuan KA ke arah Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Banyuwangi. Sementara prediksi arus balik penumpang akan terjadi pada tanggal 1 November 2020. (rhd)