Ajak Alumni Sukses Ber-SAMBA, IBU Malang Motivasi Maba Jadi Tokoh Pencetak Generasi Unggulan

Unjuk keberagaman UKM menghibur maba sebagai bentuk sambutan keakraban
FT 1: Unjuk keberagaman UKM menghibur maba sebagai bentuk sambutan keakraban. (rhd)

Malang, SERU.co.id – IKIP Budi Utomo (IBU) Malang seakan tak pernah kehabisan stok menampilkan alumni sukses, dalam memotivasi mahasiswa baru (maba) IBU Malang. Dalam pengenalan kampus bertajuk Samba (Sambut Mahasiswa Baru), yang dikemas dalam beberapa episode, selalu ada saja tokoh yang tampil.

“Kegiatan samba ini bersifat mengedukasi dan menyenangkan dengan suasana keakraban dalam mengenalkan kehidupan kampus IBU Malang. Bukan seperti pada umumnya. Namun memiliki bobot nilai-nilai Ke-BudiUtama-an yang tidak dimiliki kampus lainnya. Tokoh-tokoh yang hadir adalah contoh produk atau output dari IKIP Budi Utomo,” ungkap Rektor IBU, Dr H Nurcholis Sunuyeko MSi, di sela acara Samba episode Pancasila Sakti, Kamis (1/10/2020).

Bacaan Lainnya
Rektor IBU Malang (kiri) temu kangen dengan tokoh alumni sukses. (rhd)

Melalui testimoni alumni sukses, lanjut Nurcholis, maba mendapatkan gambaran bagaimana visi misi agar bisa menjadi lulusan sukses yang bermanfaat bagi bangsa dan negara Indonesia. Pasalnya, maba IBU Malang berasal dari seluruh penjuru Nusantara. Sehingga, ketika kembali ke tempat asalnya, mereka dapat mendarmabaktikan dirinya melalui keilmuan yang didapat, baik akademik maupun non akademik.

“IBU Malang ini merupakan kampus miniatur Indonesia. Selain keberagaman (asal/suku, bahasa, agama, budaya, dll, red) mahasiswanya, IBU terkenal karena memiliki nilai-nilai Kebudiutamaan, yaitu, ke-Indonesia-an, Kemanfaatan, Kepedulian, Kepatuhan dan Kepatutan. Sehingga tak hanya dibekali akademik dan IQ, namun juga non akademik dan EQ,” beber Nurcholis.

Sebelumnya, IBU Malang telah merampungkan SAMBA episode Samba Go To 2020, Samba Merdeka 1, 2, 3 dan 4, Samba Arjuna dan Samba Srikandi. Tokoh-tokoh sukses yang diusung, di antaranya pemain sepakbola nasional Arif Suyono, anggota DPRD Kota Malang Suryadi, MC Nasional, tokoh sejarah Malang, atlet nasional, pengusaha, dan berbagai profesi lainnya.

Kali ini, dalam SAMBA episode Pancasila Sakti, yang bertepatan Hari Kesaktian Pancasila, IBU Malang ingin menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar negara dan falsafah negara. Selain memotivasi maba dengan menghadirkan Kepala SMP Aisyiyah Muhammadiyah 3 Malang, Endang Setyowati SPd dan salah satu Pengasuh Ponpes Al-Ittihad, Belung, Poncokusumo, Gus Ikhwan.

“Saya tahu betul kualitas alumni IBU Malang. Karena sekolah agama, kami mengutamakan pengajar yang memiliki bekal keberimbangan akhlak dan keilmuan. Salah satunya lulusan IBU dengan IPK 4.0. Ternyata dia mampu mencetak anak-anak kami meraih penghargaan bergengsi hanya dalam waktu singkat,” ungkap Endang, alumni jurusan Biologi angkatan kedua IBU tahun 1985.

Jajaran dekanat dan maba membaur, tanda ikatan kebersamaan sivitas akademika IBU Malang. (rhd)

Endang menyebut, dulunya alumni IBU dipandang sebelah mata. Namun seiring berjalannya waktu, banyak orang-orang sukses justru dilahirkan dari didikan alumni IBU. Menurutnya, banyak kampus ternama tapi tidak menentukan masa depan alumni.

“IBU Malang sangat berbeda. IBU Malang paham bagaimana menempa individu berkembang menjadi orang hebat untuk menciptakan orang hebat pada generasi selanjutnya,” ungkap Endang, sembari mengaku mengajar langsung usai lulus 35 tahun lalu.

Dalam SAMBA tersebut, IBU menerapkan protokol kesehatan lantaran setiap episode diikuti ratusan maba. Selain membatasi maba hadir di kampus (luring), maba juga wajib memiliki surat keterangan sehat, cuci tangan, screening suhu tubuh, mengenakan masker dan sarung tangan, sebelum memasuki area kampus. Sementara sebagian maba lainnya mengikuti secara daring melalui live streaming YouTube IKIP Budi Utomo Malang. (rhd)

disclaimer

Pos terkait