Malang, SERU.co.id – Puluhan musisi dan kelompok musik lintas genre Malang siap tampil dan lelang merchandise konser amal ‘NGALAMALANG: Sound of Humanity’ di SM Boomi Carnival Malang, Jumat (19/12/2025). Sebuah gerakan kemanusiaan dari Kota Malang secara sukarela membantu pemulihan pascabencana di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat.
Ketua Pelaksana NGALAMALANG, Jadmiko Adi menjelaskan, lelang merchandise ini menjadi bentuk partisipasi personal para musisi dalam aksi kemanusiaan. Sekaligus membuka ruang bagi penggemar untuk ikut berdonasi dengan cara yang lebih bermakna. Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa solidaritas dapat disuarakan melalui musik, melampaui sekat genre dan latar belakang.
“Selain berempati dan datang di konser amal ini serta berdonasi melalui QRIS, masyarakat juga bisa berkontribusi lewat lelang merchandise para musisi. Seluruh hasilnya kami salurkan untuk korban bencana di Sumatra,” seru Jadmiko, dalam keterangan resminya kepada SERU, Kamis (18/12/2025).
Untuk penghimpunan donasi publik, panitia membuka fasilitas QRIS NGALAMALANG yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat secara luas. Selain itu, donasi juga dapat disalurkan melalui transfer Bank BCA atas nama Jadmiko Adi W (No. Rekening 0620776572). Konfirmasi donasi dapat dilakukan melalui Devi Dedy di nomor 0856-0756-8403.
Jadmiko menegaskan, NGALAMALANG: Sound of Humanity bukan sekadar konser musik, melainkan ruang kolektif untuk menyalurkan empati dan aksi nyata. Gerakan ini lahir dari panggilan nurani bersama atas musibah yang menimpa saudara sebangsa di Sumatra.
“Bencana tidak mengenal jarak. Apa yang mereka rasakan di Sumatra seharusnya juga mengetuk hati kita di Malang. Ini tentang persaudaraan dan kemanusiaan,” tuturnya.
Ia menambahkan, Malang sebagai kota kreatif dengan solidaritas sosial yang kuat memiliki tanggung jawab moral untuk turut hadir dalam proses pemulihan pascabencana. Melalui medium seni, musik dan aksi kolektif seperti lelang merchandise, masyarakat diajak berpartisipasi aktif tanpa sekat.
Baca juga: NGALAMALANG: Sound of Humanity Buka Donasi Digital QRIS Peduli Korban Bencana Sumatra
Menariknya, seluruh rangkaian acara ini digerakkan murni secara sukarela. Mulai dari para penampil, penyedia sound system, lighting, panggung, media massa, hingga tim produksi dan panitia. Semuanya terlibat tanpa orientasi keuntungan.
“Ini bukan acara komersial. Semua yang terlibat bekerja secara gratis dan sukarela. Fokus kami satu, yaitu kemanusiaan,” tegas Jadmiko.
Sejumlah musisi yang telah terkonfirmasi tampil di antaranya Bagava x Iksan Skuter, Vespherya, Tropical Forest, Tani Maju, Nganchuk Crew, Fallen To Pieces, Red Valley, Karat, Arca Tatasawara, Ishokuichi, DKross, Begundal Lowokwaru, Kastil, The Binals, Greenmaster, Eternal Disko, Arema Voice, Pagi Tadi, hingga Anto Baret. Deretan nama ini mencerminkan kuatnya ekosistem musik Malang yang bersatu untuk satu tujuan: kemanusiaan.
Tak hanya menghadirkan pertunjukan musik, panitia juga menyiapkan lelang merchandise eksklusif dari para musisi yang terlibat. Merchandise tersebut meliputi kaus, rilisan fisik, hingga item koleksi bertanda tangan. Seluruh hasil lelangnya akan didonasikan sepenuhnya untuk membantu korban bencana di Aceh dan wilayah Sumatra lainnya.
Dengan dukungan berbagai komunitas dan elemen masyarakat, NGALAMALANG: Sound of Humanity diharapkan menjadi simbol kuat persatuan dan kepedulian Malang Raya. Sekaligus wujud nyata solidaritas untuk masyarakat Aceh-Sumatra yang tengah bangkit dari bencana. (*/rhd)








