Jakarta, SERU.co.id – Wabah covid-19 yang tak kunjung usai jadi ketakutan tersendiri di masyarakat. Apalagi, kini jumlah pasien covid-19 di Indonesia lebih didominasi oleh Orang Tanpa Gejala (OTG). Salah satu gejala yang bisa dideteksi sejak dini adalah anosmia.
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal JAMA, gejala anosmia paling khas yang ditemukan pada pasien covid-19. Anosmia merupakan hilangnya kemampuan penciuman. Akibat anosmia ini, pasien akan merasakan makanan dengan rasa yang berbeda.
Anosmia pada pasien covid-19 dapat disebabkan oleh adanya protein di permukaan beberapa sel manusia. Yang dapat dengan mudah mengikat protein luar dari virus corona.
“Ini adalah sel-sel yang ditemukan di jantung, paru-paru, usus, tenggorokan, dan hidung,” dikutip dari artikel Science Focus.
Dalam beberapa kasus, anosmia dapat membuat pasien jadi tak sadar sedang dalam posisi yang berbahaya. Misalnya, saat terjadi kebocoran gas atau adanya asap dari api, dan makanan basi. Pasien tak dapat mendeteksi hal itu, sehingga akan membahayakan dirinya dan orang lain di sekitarnya.
Anosmia dapat muncul akibat beberapa penyebab, di antaranya flu dan alergi. Namun, ada beberapa kasus, dimana anosmia disebabkan oleh adanya polip hingga cedera pada hidung.
Anosmia juga dapat muncul akibat terpaparnya bahan kimia beracun, seperti pestisida dan pelarut. Pada pasien usia lanjut, penciuman juga dapat berkurang seiring bertambahnya usia.
Dikutip dari artikel alodokter, yang diulas oleh dr. Merry Dame Cristy Pane, anosmia dapat dicegah dengan melakukan beberapa hal. Penerapan kebersihan untuk mencegah pilek dan flu dapat dilakukan, atau dengan menghindari paparan allergen atau zat yang dapat menimbulkan alergi.
“Bagi para perokok, menghentikan kebiasaan merokok juga dapat mecegah terjadinya anosmia,” ungkapnya.
Gejala anosmia dapat disembuhkan dengan penggunaan dekongestan yang dapat membuka saluran hidung, sehingga pernapasan lebih mudah. Namun, jika anosmia yang dirasakan adalah akibat polip, maka dibutuhkan tindakan lanjutan dengan menghilangkan sumbatan yang ada.
Dalam beberapa kasus, anosmia tidak dapat disembuhkan. Bagi Anda yang merasakan gejala anosmia, diharapkan untuk segera memeriksakan diri ke spesialis. Hal ini guna mencegah semakin parahnya anosmia ataupun pencegahan lebih dini. (hma/rhd)
Ko daya sebagai warga dki jakarta. Belum terima bntuan bst.. Pdahal ttga yg org kaya punya mobil pda dapat