Malang, SERU.co.id – Duka mendalam atas wafatnya istri Wali Kota Malang, Hanik Andriani, tidak hanya meninggalkan kenangan mendalam bagi keluarga. Tapi juga kenangan mendiang bagi banyak pihak dengan meninggalkan kisah humanis.
Istri Bupati Malang periode 2010–2021, Jajuk Rendra Kresna turut menyampaikan bela sungkawa. Hal itu disampaikan saat hadir di rumah duka.
“Atas nama pribadi maupun keluarga Rendra Kresna, kami menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya. Semoga almarhumah Bu Hanik diampuni dosanya, diterima amal ibadahnya, dan keluarga diberi ketabahan,” seru Jajuk, Jumat (21/11/2025).
Sebagai sesama aktivis PKK, ia turut merasa kehilangan, terlebih pernah aktif bersama saat Jajuk menjadi Ketua TP PKK Kabupaten Malang. Ia mengenang almarhumah sebagai sosok pekerja keras dan perfeksionis selama aktif berorganisasi.
Menurutnya, Hanik dikenal sebagai pribadi yang penuh dedikasi. Saat mendampinginya di TP PKK Kabupaten Malang, setiap tugas yang diberikan selalu diselesaikan secara maksimal.
“Bu Hanik ini sangat perfeksionis. Setiap tugas yang saya berikan, beliau jalankan sebaik mungkin. Bahkan jika merasa belum mampu, beliau selalu belajar dulu dan akhirnya bisa membuktikan bahwa beliau mampu,” kenangnya.
Baca juga: Istri Wali Kota Malang Hj Hanik Andriyani Tutup Usia, Sempat Dilarikan ke RSSA
Jajuk menyampaikan, terima kasih atas pengabdian almarhumah selama menjadi bagian dari TP PKK Kabupaten Malang. Ia juga meyakini, kemampuan Hanik saat bertugas di Kabupaten Malang menjadi bekal kuat ketika memimpin TP PKK Kota Malang.
“Saya sangat kehilangan. Saat beliau menjadi Ketua TP PKK Kota Malang, saya yakin beliau mampu karena melihat kinerjanya dulu,” kata perempuan yang juga Anggota DPRD Jatim itu.
Terkait komunikasi terakhir, Jajuk menyebut, biasanya terjadi saat keduanya bertemu dalam berbagai kegiatan. Menurutnya, Hanik Andriani sangat aktif dalam berbagai kegiatan sosial PKK, sehingga kerap bertemu dengannya.
“Kami saling menyapa, menanyakan bagaimana kerja dan program PKK. Semoga Allah menjadikan almarhumah husnul khatimah,” ucapnya.
Senada, Ketua PCNU Kota Malang, Isroqunnajah mengenang almarhumah sebagai aktivis masyarakat. Ia menyebut, Hanik Andriani patut menjadi teladan atas semangatnya berjuang demi masyarakat.
“Almarhumah aktif dalam kegiatan sosial. Sosok yang sangat humanis dalam aksi kemanusiaan, seperti mencegah stunting, memantau posyandu, hingga pembina PAUD,” terangnya.
Pria yang akrab disapa Gus Is itu berpesan, perjuangan almarhumah harus dilanjutkan. Sementara yang telah menghadap Rahmatullah, harus diikhlaskan kepergiannya. (bas/rhd)
