Pedagang Meluber, Pemkot Malang Kebut Revitalisasi Pasar Kedungkandang

Revitalisasi Pasar Kedungkandang. (riz)

Malang, SERU.co.id – Ramainya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di area luar pasar dan pinggiran trotoar, menjadi perhatian Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang untuk mempercepat revitalisasi Pasar Kedungkandang.

Kepala Diskopindag Kota Malang, Wahyu Setianto, mengungkapkan kekecewaannya terhadap para pedagang yang berjualan di luar area pasar hingga trotoar-trotoar, yang menyebabkan kemacetan lalu lintas setempat.

“Usai revitalisasi, kami ingin PKL nanti bisa segera masuk ke dalam pasar. Itu sudah kami sosialisasikan. Mau gak mau harus masuk, karena selama ini mereka banyak berjualan di trotoar-trotoar,” tegas Wahyu.

Kepala Diskopindag Kota Malang, Wahyu Setianto. (riz)

Seperti diketahui sebelumnya, pembangunan pasar Kedungkandang menelan anggaran senilai Rp 3,27 Miliar. Anggaran tersebut berasal dari APBD Kota Malang Tahun Anggaran 2020 sekaligus bantuan dari Pemerintah Provinsi Jatim.

Sebelum pembangunan dimulai, lapak pedagang telah dibongkar oleh petugas. Selain itu, petugas juga sudah menyiapkan lapak penampung yang dikhususkan bagi para pedagang.

“Kami sedang ada rekonstruksi untuk pembangunan proyek pasar. Kami lakukan juga pendampingan. Setelah beres, baru kita kerjakan pembangunannya,” ujarnya.

Pihak Diskopindag menargetkan pembangunan revitalisasi Pasar Kedungkandang selesai pada akhir tahun 2020 ini. Konsep modern dan memiliki fasilitas yang lengkap guna menunjang kenyamanan, seperti pasar-pasar lain di Kota Malang.

Dengan revitalisasi di tahun 2020, Pemkot Malang sudah merevitalisasi tiga pasar tradisional. Dua di antaranya, Pasar Mergan dan Pasar Kasin yang saat ini sedang dalam proses pengerjaan.

“Sebenarnya ada empat, satunya pasar Kotalama yang ada di tengah-tengah kampung itu. Tapi tidak jadi, karena ada refocusing anggaran berkaitan dengan Covid-19. Semoga akan kita lakukan di tahun depan,” tutupnya. (riz/rhd)

Pos terkait