Malang, SERU.co.id – Di era pandemi Covid-19, masyarakat sangat membutuhkan obat yang dapat mencegah terjangkitnya virus, yang tentunya memiliki efektivitas baik dan harga efisien. Hal itu menjadi latar belakang Risca Fraditasari, SSi, untuk ikut serta dalam program bergengsi milik Dexa Group, Dexa Award Science Scholarship (DASS) 2020.
Risca mempresentasikan hasil penelitian tentang obat pencegahan Covid-19, menggunakan bahan alami dari kulit jeruk. Dari hasil penelitiannya, ia menunjukkan bahwa kulit jeruk cukup efektif sebagai obat pencegahan virus Covid-19 yang saat ini dibutuhkan masyarakat. Karena ketersediaan bahan melimpah, diharapkan obat kulit jeruk dapat diproduksi dan dijual dengan harga terjangkau.
“Penelitian sebelumnya masih dalam tahap komputasi, menunjukkan bahwa kulit jeruk bisa digunakan sebagai alternatif obat untuk Covid-19,” ujar alumni jurusan Kimia FMIPA UB ini.
Riset kulit jeruk sukses mengantarkan alumni FMIPA UB ini menjadi 10 besar finalis DASS 2020, menyisihkan 1.691 pendaftar dari seluruh Indonesia. Risca mendapatkan beberapa reward dari Dexa, meliputi piagam penghargaan sebagai finalis, sejumlah uang, dan starter kit obat-obatan.
Risca merekomendasikan kepada seluruh mahasiswa untuk berpartisipasi dalam program ini, karena persyaratannya cukup mudah. Seperti halnya, Risca memiliki impian untuk melanjutkan studi S2 di bidang kimia.
“Beasiswa ini patut dicoba, karena tidak mengeluarkan biaya sepeser pun. Semua tahapan dilakukan secara online dan persyaratannya tidak sesulit program beasiswa lain,” ungkap Icaa, sapaan akrabnya, Selasa (22/9/2020).
Dexa Award Science Scholarship (DASS) adalah program beasiswa gagasan Founder Dexa Group (alm) Rudy Soetikno. Dalam program beasiswa tersebut, mahasiswa dapat mengajukan proposal penelitian dari berbagai bidang keilmuan yang terkait dengan kesehatan. Kemudian hasilnya akan diaplikasikan untuk kesehatan masyarakat.
Dexa Group memberikan apresiasi beasiswa atau biaya riset senilai Rp 1 miliar dan bebas memilih Perguruan Tinggi terakreditasi A di seluruh Indonesia. “Hingga saat ini DASS telah memberikan lebih dari 3.000 beasiswa mulai tingkat pendidikan dasar, akademis profesi Apoteker, hingga jenjang pendidikan tinggi S2 sejak tahun 2009,” papar Sonny Himawan, Ketua Panitia DASS 2020.
Program DASS 2020 telah mampu menjaring 1.691 pendaftar yang berasal dari 34 provinsi, 403 kabupaten/kota, dan 378 universitas di seluruh Indonesia. Bertajuk “Inovasi untuk Bangsa”, acara seremoni Dexa Award Science Scholarship 2020 digelar secara virtual melalui Youtube Channel Official Dexan TV, Rabu (17/6/2020) lalu.
Sayangnya, nama Risca Fraditasari, SSi, harus puas masuk dalam daftar finalis babak 10 besar. Bersama Deviana Putri Pratiwi (Universitas Surabaya), Heryanto Romario Sihite (Universitas Negeri Medan), Ilyas Ayub Ariseno (Universitas Muhammadiyah Surakarta), Jumiati (Stikes Anwar Medika), Mohammad Wildan Abiyyi (Universitas Padjadjaran), dan Wilzah Fithri Az-Zahra (Universitas Sumatera Utara).
Sementara pemenang Dexa Award Science Scholarship 2020 yang mendapatkan beasiswa dengan total hadiah sebesar Rp 1 miliar, di antaranya Yoga Romdoni (Jurusan Kimia Fakultas MIPA, Universitas Indonesia), Reno Susanto (Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik, Universitas Riau), dan Joshua Eka Harap (Jurusan Kimia Fakultas MIPA, Universitas Lambung Mangkurat). (rhd)