Pemkab Situbondo Melalui Dinas PUPP Gunakan Dana DBHCHT untuk Perbaikan Jalan Demi Berikan Efek Positif Perekonomian Lokal

Pemkab Situbondo Melalui Dinas PUPP Gunakan Dana DBHCHT untuk Perbaikan Jalan Demi Berikan Efek Positif Perekonomian Lokal
Bupati Rio bersama Dinas PUPP saat memantau rencana perbaikan jalan yang akan disanai DBHCHT. (Seru.co.id/aza)

Situbondo, SERU.co.id Pemerintah Kabupaten Situbondo melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Permukiman (PUPP) melakukan perbaikan sejumlah ruas jalan antar desa yang mengalami kerusakan cukup parah.

Pasalnya, kegiatan peningkatan infrastruktur jalan tersebut demi mendukung aktivitas ekonomi masyarakat dengan menggunakan dana sepenuhnya dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2025.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas PUPP Situbondo, Abdul Kadir Jailani mengatakan, penggunaan DBHCHT diarahkan pada pembangunan infrastruktur yang memberikan dampak langsung terhadap peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya di wilayah penghasil tembakau dan sekitar pabrik rokok.

“Pembangunan yang dibiayai oleh DBHCHT ini ditujukan untuk meningkatkan infrastruktur vital agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Sehingga mampu memberikan efek positif terhadap perekonomian lokal,” seru Abdul Kadir, Selasa (4/11/2025).

Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan, salah satu proyek strategis yang dibiayai dari DBHCHT adalah peningkatan Jalan Ruas PB. Sudirman–Kandang (R.4195) sepanjang 412 meter dengan konstruksi rigid beton di Kecamatan Situbondo.

Sebab, jalan tersebut menjadi akses penting utama penghubung antar kawasan industri dan permukiman.

Selain itu, Dinas PUPP juga melaksanakan peningkatan Jalan Ruas Demung–Widoro Payung (R.30) sepanjang 3.200 meter di Kecamatan Besuki menggunakan konstruksi hotmix.

Baca juga: Melalui Dana DBHCHT Pemkab Situbondo Melalui Diskoperindag Latih Warga dan Dukung IKM Tembakau

“Jadi jalur ini dikenal sebagai akses utama menuju sentra produksi hasil bumi dan kawasan perdesaan,” imbuhnya.

Proyek lain yang dibiayai DBHCHT adalah peningkatan Jalan Ruas Kenanga–Mawar (R.203) sepanjang 300 meter serta Jalan Ruas Widoro Payung–Baderan (R.31) sepanjang 4.126 meter di Kecamatan Sumbermalang. Seluruh proyek tersebut menggunakan material hotmix agar tahan lama dan kuat menahan beban kendaraan berat.

Selain itu, perbaikan juga dilakukan di Jalan PB. Sudirman–Kenanga (R.208) sepanjang 140 meter dan PB. Sudirman–WR. Supratman (R.208) sepanjang 160 meter di Kecamatan Situbondo. Kedua jalur ini memiliki fungsi penting dalam mendukung arus logistik dan distribusi barang industri.

Menurutnya, fokus utama dari kegiatan ini adalah peningkatan aksesibilitas di kawasan sekitar pabrik rokok dan perkebunan tembakau. Dengan infrastruktur jalan yang lebih baik, para petani dapat membawa hasil panen dengan lebih efisien dan industri lokal semakin produktif.

Baca juga: Pemkab Situbondo Alokasikan Dana Cukai Tembakau Rp39,4 Miliar, Perkuat Peningkatan Mutu Layanan dan Pembangunan Fasilitas Kesehatan

“Jalan yang baik mempermudah distribusi bahan baku dan hasil panen, sekaligus meningkatkan efisiensi logistik bagi industri rokok lokal,” terangnya.

Oleh karena itu, pemanfaatan dana DBHCHT tidak sekadar membangun jalan, tetapi juga berorientasi pada keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah ingin memastikan bahwa setiap rupiah dari dana cukai benar-benar memberi manfaat nyata.

“Dengan kondisi jalan yang lebih baik, diharapkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat meningkat, terutama bagi mereka yang bekerja di sektor tembakau dan industri pendukungnya,” pungkasnya.

Program ini menjadi bukti komitmen Pemkab Situbondo dalam memastikan pemanfaatan DBHCHT yang tepat sasaran, baik di wilayah perkotaan maupun perdesaan. Pemerintah berharap pembangunan ini dapat memperkuat konektivitas antar wilayah dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan. (Adv/aza/mzm)

disclaimer

Pos terkait

klan ucapan HUT Pemprov Jatim dari Bank jatim