Malang, SERU.co.id – SMAN 4 Malang berupaya mengembangkan potensi siswanya melalui kegiatan School Phoria. Kegiatan yang berkolaborasi dengan Radio Kalimaya Baskara ini bertujuan menghadirkan inspirasi melalui kisah ilmuwan muda, serta pembinaan yang berkelanjutan.
Kepala SMAN 4 Malang, Hari Wahyono mengungkapkan, kegiatan ini dirangkaikan dengan puncak peringatan Bulan Bahasa. Kegiatan ini menjadi ajang kolaborasi berbagai pihak untuk mendorong kreativitas, literasi dan minat bakat peserta didik.
“Ini suatu kebanggaan bagi kami bisa berkolaborasi dan menjalin sinergi. Harapan kami, dengan keterbukaan ini bisa menjadi branding bagi SMAN 4 Malang,” seru Hari, Selasa (28/10/2025).
Hari menerangkan, kegiatan ini bentuk sinergi dan keterbukaan sekolah dalam memfasilitasi siswa, agar berkembang sesuai minatnya. SMAN 4 Malang mendorong pengembangan potensi akademis dan nonakademis siswa sejak awal masuk di sekolah tersebut.
“Sinergi bersama Radio Kalimaya Baskara melalui program School Phoria menghadirkan para pakar untuk memberikan inspirasi kepada siswa. Diharapkan, mereka dapat menemukan arah minat dan profesi yang sesuai dengan potensi masing-masing sejak dini,” ungkapnya.
Hari menerangkan, penggalian potensi siswa dilakukan sejak mereka duduk di kelas X. Mereka dikelompokkan sesuai minat, seperti medical and science, entrepreneur, riset dan lainnya. Pembinaan dilakukan berkelanjutan, termasuk selepas acara ini, sehingga para siswa berkesempatan belajar dengan para ahli.
Ketua Pelaksana kegiatan, Dini Alfiyanti Wahyuni menjelaskan, School Phoria digelar di SMAN 4 Malang sebagai puncak dari rangkaian Bulan Bahasa. Kegiatan bulan bahasa telah berlangsung sejak awal Oktober dan rutin digelar setiap tahun.
“Rangkaian kegiatan melibatkan siswa dalam berbagai lomba kreatif. Seperti pembuatan film bertema literasi, lomba bahasa Jawa, storytelling sejarah sekolah, hingga pengenalan budaya Jepang dan Jerman,” terangnya.
Dalam kegiatan School Phoria ini, para siswa bisa belajar dengan para pakar untuk menggali inspirasi dan potensi. Selain itu, para pemenang lomba diumumkan dalam puncak acara ini.
“Kami bekerja sama dengan kegiatan kokurikuler. Puncak kegiatan diisi dengan pemutaran karya siswa, penganugerahan pemenang, serta kolaborasi dengan Radio Kalimaya Baskara dan UMKM lokal,” urai Dini.
Sementara itu, Manajer Radio Kalimaya Baskara, Lilis Nur Indah Sari menambahkan, School Phoria sudah 11 kali digelar. Ini menjadi bagian dari program tahunan Radio Kalimaya yang menyasar sekolah berprestasi.
“Tujuannya untuk menginspirasi siswa bersama ALMI (Akademi Ilmuwan Indonesia). Nantinya akan dipilih 30 siswa oleh pihak sekolah yang akan dibina ALMI,” jelasnya.
Lilis menyebut, School Phoria berperan sebagai sarana penghubung antara para siswa dengan pakar. Setiap tahun, acara digelar di sekolah-sekolah yang berbeda sebagai bentuk kepedulian Radio Kalimaya Baskara terhadap dunia pendidikan.
“Harapannya anak-anak lebih berani berbicara, bermimpi dan menggali potensi diri. Melalui kegiatan ini, mereka juga dapat menumbuhkan semangat literasi, kreativitas, dan kerja sama antarsiswa,” ucapnya.
Kegiatan ini juga mendapat tanggapan positif dari para siswa. Salah satunya, Jihan Ulfah Talita menuturkan, dirinya merasa sangat berkesan bisa mengikuti rangkaian bulan bahasa hingga ditutup acara School Phoria.
“Menurut saya, acara ini super duper keren bisa menghadirkan guest star yang interaktif dan inspiratif. Saya ikut lomba menyanyi solo dan untuk kategori berkelompok juga lomba bernyanyi. Ada banyak ilmu yang didapat,” pungkasnya. (bas/rhd)
