Surabaya, SERU.co.id – Gubernur Jawa Timur Hj Khofifah Indar Parawansa menganugerahkan Lencana Kehormatan Provinsi Jawa Timur Jer Basuki Mawa Beya. Kepada Ketua Umum (Ketum) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, H Akhmad Munir, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (12/10/2025).
Penghargaan Lencana Kehormatan Jer Basuki Mawa Beya diberikan kepada tokoh yang berkontribusi besar dalam pembangunan dan pengabdian bagi Jawa Timur. Sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur Jawa Timur (Pergub Jatim) Nomor 42 Tahun 2020. Serta Keputusan Gubernur Nomor 100.3.3.1/751/KPTS/013/2025 tanggal 11 Oktober 2025.
“Pemerintah Provinsi Jawa Timur menilai Akhmad Munir sebagai figur pers nasional yang turut mengharumkan nama daerah,” seru Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jatim, Adhy Karyono mewakili Gubernur Jawa Timur, kepada awak media, Minggu (12/10/2025).
Disebutkannya, penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi atas jasa dan prestasi luar biasa Akhmad Munir dalam memajukan dunia pers nasional. Serta kontribusi nyata terhadap pembangunan komunikasi publik dan penguatan nilai-nilai kebangsaan, khususnya bagi masyarakat Jawa Timur.
Sedangkan Lencana Jer Basuki Mawa Beya kategori emas, merupakan penghormatan bagi tokoh yang telah memberi sumbangsih besar bagi Jatim. Baik dalam bidang sosial, budaya maupun komunikasi publik.
“Akhmad Munir pernah menjabat sebagai Ketua PWI Jawa Timur selama dua periode. Serta menjabat Ketua Bidang di Kepengurusan PWI Pusat, sebelum akhirnya terpilih sebagai Ketum PWI Pusat untuk periode 2025–2030,” imbuhnya.
Ketum PWI Pusat H Akhmad Munir mengaku, bersyukur dan bangga atas penghargaan tinggi dan kepercayaan yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Penganugerahan Lencana Jer Basuki Mawa Beya dari Gubernur Jatim bertepatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Provinsi Jawa Timur.
“Penghargaan ini saya dedikasikan untuk seluruh insan pers Indonesia yang terus berjuang menjaga marwah jurnalistik profesional dan berintegritas. Selain itu, menjadi pengingat akan pentingnya peran pers dalam membangun masyarakat yang cerdas dan berdaya kritis. Dan Jawa Timur ini selalu menjadi tanah subur bagi lahirnya jurnalis tangguh dan idealis,” tegas Direktur Utama (Dirut) Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA itu.
Menurutnya, pers harus terus berjuang untuk menegakkan kebenaran dan menjaga nalar publik dalam keberhasilan, kesejahteraan dan kemajuan bangsa. Yang tidak mungkin dicapai tanpa pengorbanan dan dedikasi sejalan dengan makna luhur semboyan Jer Basuki Mawa Beya.
Dalam falsafah Jawa, Jer Basuki Mawa Beya berarti keberhasilan membutuhkan pengorbanan, atau kesejahteraan harus dengan biaya. Secara harfiah, Jer berarti seharusnya, Basuki berarti kebahagiaan atau kesejahteraan, dan Mawa Beya berarti butuh biaya atau pengorbanan.
Disebutkannya, kolaborasi antara insan pers dengan pemerintah daerah, swasta dan masyarakat, merupakan modal penting dalam menciptakan pembangunan yang inklusif. Hal ini menjadi kekuatan besar bagi pers untuk terus berkontribusi bersama elemen masyarakat lainnya.
“Keluarga besar PWI, baik pusat maupun Jawa Timur, akan terus bersinergi dengan Pemprov Jatim untuk bersama-sama membangun kesejahteraan masyarakat. Dan Alhamdulillah, sejak dulu, ekosistem pers di Jawa Timur relatif stabil dan kondusif dalam pemberitaan dan peliputan,” tandasnya. (rhd)
