Batu, SERU.co.id – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batu. Menggelar kegiatan bertajuk “Peningkatan Peran Forum Anak sebagai Pelopor dan Pelapor (2P)” di Hotel Royal Orchid, Kamis (9/10/2025).
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DP3AP2KB Kota Batu, Amida Yusiana S Sos menjelaskan, acara ini diikuti oleh perwakilan Forum Anak dari seluruh desa/kelurahan se-Kota Batu. Penguatan Forum Anak sebagai 2P ini merupakan langkah strategis daerah untuk memastikan partisipasi anak dalam pembangunan. Acara ini menghadirkan dua narasumber kunci, yakni Drs. Nanang Abdul Chanan dari Yayasan Plato Surabaya dan Dra. Yumei Astutik, M.Si, Psikolog dari PUSPAGA Kota Batu.
“Materi yang diberikan seputar pentingnya Konsep Diri Anak Menuju Generasi Indonesia Emas 2045. Mengupas tuntas tentang Konvensi Hak Anak, dan peran aktif Forum Anak dalam partisipasi pembangunan. Juga tentang pengembangan potensi diri anak dan meningkatkan kesadaran hak dan kewajiban,” serunya.
Dalam materinya, Nanang Abdul Chanan menekankan tentang pemenuhan hak anak yang merupakan pondasi kuat untuk membentuk generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, dan berkarakter.
“Anak-anak yang terpenuhi haknya akan lebih percaya diri dan bertanggung jawab. Pemenuhan hak ini bukan hanya tanggung jawab keluarga dan pemerintah, tapi juga masyarakat luas,” ungkapnya.
Sementara itu, Yumei dalam materinya tentang Penguatan dan Peningkatan Peran Forum Anak. Baginya yang terpenting adalah menjadikan Forum Anak sebagai jembatan komunikasi antara anak-anak dengan pemerintah daerah. Melalui peran Pelopor ini, Forum Anak didorong menjadi agen perubahan positif dengan kegiatan dan ide kreatif untuk memajukan lingkungan.
“Sebagai pelapor, mereka memiliki tugas penting untuk menyuarakan aspirasi dan melaporkan kasus-kasus pelanggaran hak anak kepada pihak terkait” ucapnya.
Yumei menambahkan, dengan menjadi pelopor dan pelapor, aspirasi anak dapat didengar dan diakomodasi dalam kebijakan daerah. Sehingga mempercepat pemenuhan dan perlindungan hak anak menuju pembangunan yang berperspektif anak di Kota Batu.
“Kegiatan ini diharapkan mampu mencetak generasi muda Kota Batu yang peduli, bertanggung jawab, dan memiliki pondasi kuat untuk menyongsong visi Generasi Indonesia Emas 2045,” tutupnya. (dik/mzm)
