Batu, SERU.co.id – Forum Anak Mahasatu Kota Batu menggelar Kongres Anak Kota Batu 2024 di Balai Desa Junrejo, Jalan Diponegoro, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Kamis (25/7/2024) malam. Kegiatan ini diikuti peserta kongres dari anggota Forum Anak di desa/kelurahan dan kecamatan se-Kota Batu.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kota Batu, Amida Yusiana S Sos mengatakan, Forum Anak merupakan sebuah organisasi di bawah naungan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batu. Kegiatan Kongres Forum Anak 2024 diselenggarakan dalam rangkaian memperingati Hari Anak Nasional ke-40 yang diselenggarakan sejak 23-26 Juli 2024 di Kota Batu.
“Kegiatan Kongres ini untuk mencari kepengurusan Forum Anak yang baru, karena (pengurus) yang lama sudah berakhir (masa jabatannya) pada tahun ini. Sekarang waktunya anak-anak berganti pengurus,” serunya.
Amida menjelaskan, dalam kegiatan kongres ini, DP3AP2KB dan Forum Anak Mahasatu Kota Batu mencari “agen-agen” Forum Anak untuk masa kepengurusan 2024-2026. Kongres ini dijadikan sebagai tahapan penjaringan awal untuk membentuk kepengurusan tersebut. Mereka memperoleh wawasan dari fasilitator yang merupakan anggota ‘Genre’ (Generasi Berencana), sama-sama di bawah naungan DP3AP2KB Kota Batu.
“DP3AP2KB menaungi organisasi Forum Anak Mahasatu dengan SK Wali Kota Batu peroide 2022 sampai 2024,” jelas Amida, sapaannya.
Kabid P2PA itu menerangkan, Kongres Anak Kota Batu adalah wadah untuk anak-anak delegasi dari forum anak desa dan kecamatan di Kota Batu untuk belajar dan memetakan isu-isu anak. Selain itu, kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan anak dalam kemampuan sosial anak. Kegiatan ini juga bertujuan untuk pengenalan forum anak Mahasatu dan pembentukan keanggotaan Forum Anak Mahasatu periode selanjutnya.
“Mereka juga kita putarkan video-video tentang peran Forum Anak yang diambil dari film film berdurasi pendek, dari lomba video Forum Anak,” ujarnya.
Amida Yusiana menambahkan, kegiatan Forum Anak Maha Satu didukung penuh oleh anggaran dari Dinas P3AP2KB. Sehingga diharapkan, kegiatan ini juga dapat berjalan dengan maksimal serta memberikan manfaat dalam pemenuhan hak-hak anak di Kota Batu. Kongres Forum Anak ini, oleh DP3AP2KB, sengaja dirangkai dengan agenda peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 lainnya.
“Hari Selasa, (23/7/2024) lalu, kita sudah memperingati HAN secara sederhana di SLB Eka Mandiri yang dihadiri kepala dinas dan stakeholder terkait. Dilanjutkan dengan Talk Show dan kampanye ke sekolah-sekolah, serta lomba-lomba anak yang dilaksanakan di Desa Pesanggrahan. Hari jumat (26/7/2204) ini dilanjutkan dengan kegiatan Jumat Sehat, Jumat Bersih, Jumat Peduli dan Jumat Berkah oleh Forum Anak Kota Batu,” terangnya.
Selanjutnya, Ketua Umum Forum Anak Kota Batu, Irsyahbana Aulya Dewi Andini, kepada SERU.co.id mengatakan, berbagai prestasi pernah diraih oleh Forum Anak Mahasatu Kota Batu selama periode 2022-2024. Antara lain membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Batu meningkatkan status Kota Layak Anak (KLA) dari tingkat Madya menjadi Nindya. Selain itu Forum Anak Mahasatu Kota Batu meraih suara terbanyak anak ke-2 di Provinsi Jatim.
“Poin-poin dari suara Anak itu sangat penting sekali untuk menciptakan Suara Anak Indonesia yang akan dibacakan kepada Pemerintah Indonesia dan Presiden kita,” cetusnya.
Irsya, begitu sapaannya berharap, dengan momen Kongres Forum Anak Kota Batu ini, anak-anak Kota Batu lebih sadar pentingnya mengikuti forum anak. Selain itu, juga dapat mengetahui isu-isu tentang anak di Kota Batu dan bisa meningkatkan empati serta simpati. Harapan lainnya, anak -anak dari Forum Anak desa/kelurahan juga bisa melanjutkan kepengurusan Forum Anak Mahasatu Kota Batu.
“Teman-teman pilihan nanti dapat membantu anak-anak Kota Batu untuk mendapatkan hak-hak mereka,” tukasnya.
Sementara itu, Fasilitator Forum Anak Mahasatu, Alfida Alviolita dalam materinya memaparkan tentang peran Forum Anak sebagai “Pelopor dan Pelapor”. Ia menuturkan, anggota Forum Anak harus mampu pula mempelopori kegiatan-kegiatan positif anak di lingkungannya. Anggota Forum Anak juga harus berani dan mampu menyampaikan gagasannya karena ia adalah generasi penerus bangsa.
“Forum Anak, ya harus jadi Pelopor dan Pelapor. Itu hukumnya wajib sebagai agen perubahan,” imbuhnya.
Ditanya tentang permasalahan anak di Kota Batu yang menjadi sorotan Forum Anak di 2024 ini, adalah tentang kekerasan pada anak yang sudah “viral’ dan menjadi perhatian publik tanah air. Dengan adanya kasus tersebut, diharapkan keberadaan Forum Anak mampu menghentikan kasus serupa agar tidak terulang lagi. Salah satu caranya adalah dengan kampanye maupun sosialisasi “Stop kekerasan terhadap anak”.
“Generasi penerus bangsa harus kita lindungi sedini mungkin,” tandasnya. (Adv/dik/ono)