Namanya Dicatut, Kades Gambiran Laporkan Penipu ke Polisi

Syahroni korban penipuan pemilik warung nasi goreng depan RS Al Huda, Desa Gambiran, Kecamatan Gambiran. (ant)
Syahroni korban penipuan pemilik warung nasi goreng depan RS Al Huda, Desa Gambiran, Kecamatan Gambiran. (ant)

Banyuwangi SERU.co.id – Warga Desa Gambiran, Kecamatan Gambiran mendesak pelaku penipuan yang mencatut nama Kepala Desa (Kades) Gambiran, Eko dilaporakan ke pihak yang berwajib.

Dalam dua hari ini, warga Desa Gambiran dibuat resah oleh seseorang yang mengatasnamakan Kades Gambiran, Eko Hadi Riyanto memesan makanan puluhan bungkus nasi goreng dengan dalih akan ada rapat di kantor desa, selain itu sang penipu juga memesan catering di rumah makan milik Noorma warga Dusun Krajan, Desa Gambiran.

Bacaan Lainnya

Modus yang dilakukan penipu dengan cara memesan nasi goreng, penipu menanyakan harga perbungkusnya, setelah itu dia menstransfer sejumlah uang sesuai harga yang sudah disepakati dan melebihi Rp 200 ribu agar dibelikan pulsa.

“Waktu saya terima bukti transfer, saya sempat percaya. Tapi setelah saya lihat di ATM tidak ada transferan masuk,” ujar Syahroni, Rabu (16/9/2020) siang.

Anehnya, kata Syahroni si pemesan tersebut mengenal dirinya, dan foto profil WhatsApp yang dipakai oleh orang tersebut fotonya Kades Gambiran, Eko Hadi Riyanto.

“Karena saya curiga. Saya langsung menghubungi Pak Kades. Ternyata pak Kades tidak memesan. Dan nomor WhatsApp yang dipakai oleh pemesan tidak sama dengan nomor WhatsApp milik Kades Eko,” terang Syahroni.

Dihari yang sama, kata Syahroni Noorma warga Dusun Krajan, Desa Gambiran pemilik katering juga mengalami nasib yang sama. Setelah mendapat pesanan dari orang yang mengaku Kades Eko, dia langsung menghubungi Ketua BPD Desa Gambiran, Roni dan mengirim screnshot bukti transfer tersebut.

“Pak Kades nggak pernah pesan nasi goreng atau catering. Ini jelas penipuan, dan harus ditindak pelakunya,” kata Ketua BPD Desa Gambiran Akhmad Roni.

Selanjutnya kata Roni dirinya langsung menghubungi Kades Gambiran, dan mendesak pelaku penipuan ini dilaporakan ke polisi agar tidak merugikan orang lain.

“Memang, kasus penipuan yang mengatasnamakan Kades ini belum merugikan orang lain. Tapi perbuatan tersebut sangat meresahkan, apalagi yang dicatut itu nama Kades,” ucapnya.

“Tidak hanya pedagang nasi goreng dan catering saja yang kena tipu. Saya juga jadi korban. Kebetulan saya itu menjadi ketua pembangunan masjid. Dan ada orang yang mau membantu dan menstransfer uang sebesar Rp 2 juta. Setelah saya lihat di ATM tidak ada transfer masuk. Untungnya panitia tidak mempermasalahkan. Tapi saya nggak enak sendiri, dikira saya makan uang transferan itu,” tambah Roni.

Roni mengaku pelaku dugaan penipuan ini bukan orang luar Desa Gambiran. “Saya yakin, pelakunya orang Gambiran sendiri. Kalau orang lain nggak mungkin kenal Syahroni dan Noorma,” ungkapnya

Sementara Kepala Desa Gambiran, Eko Hadi Riyanto terkait permasalahan ini dirinya sudah berkoordinasi dengan pihak yang berwajib. “Semua bukti screnshot sudah saya berikan ke anggota Polresta Banyuwangi, dan akan ditindaklanjuti,” pungkas Eko. (ant)

Pos terkait