Malang, SERU.co.id – Pemerintah Pusat telah mengeluarkan kebijakan yang membatasi kenaikan impor BBM non-subsidi. Akibatnya, stok BBM Premium di SPBU swasta mengalami kelangkaan, termasuk di Kota Malang. Meski demikian, SPBU swasta tetap diminati oleh konsumen.
Pantauan awak media menunjukkan, aktivitas pengisian BBM di SPBU swasta di Kota Malang masih cukup ramai. Konsumen dari kendaraan roda dua hingga roda empat terlihat silih berganti mengisi BBM.
Salah satu pegawai SPBU Shell yang enggan disebut namanya mengungkapkan, BBM jenis premium langka di SPBU swasta. Kondisi ini tidak hanya terjadi di tempatnya, tetapi juga merata di SPBU swasta lainnya.
“Kami belum menerima informasi resmi mengenai hambatan distribusi. Namun untuk dua jenis BBM yang tersedia, stoknya masih lancar,” seru pegawai SPBU Shell, Senin (22/9/2025).
Ia mengatakan, SPBU Shell saat ini hanya menyediakan varian BBM Shell Super dan Shell V-Power Diesel. Sedangkan untuk varian Shell V-Power RON 95 masih belum tersedia lagi.
Pihaknya belum mengetahui sampai kapan BBM Premium di tempatnya kembali tersedia. Sampai saat ini, pihaknya juga belum mendapatkan informasi resmi dari pihak manajemen pusat.
“Kami masih menunggu informasi lebih lanjut. Kami juga belum menerima keterangan terkait ada tidaknya keterhambatan (ketersediaan dan distribusi, red) dan sejenisnya,” ungkapnya.
Sementara, petugas SPBU BP AKR yang juga enggan disebut namanya mengakui, varian BBM yang dijual ditempatnya mengalami penyesuaian. Saat ini, stok BBM Premium masih kosong.
“Stok BBM kami masih aman dan tidak terdampak kelangkaan. Tapi sekarang hanya tersedia varian BP 92 dan BP Diesel, sedangkan BP Ultimate belum masuk lagi,” terangnya.
Meski demikian, ia menepis terjadinya krisis pasokan. Pasalnya, sampai saat ini masih cukup banyak konsumen yang membeli BBM di tempatnya.
“Produk yang paling diminati konsumen tetap tersedia. Untuk BP Ultimate, kami masih menunggu kiriman dari pusat,” jelasnya.
Sebagai informasi, sejumlah SPBU swasta seperti Shell dan BP AKR telah mengambil langkah strategis dengan membeli base fuel langsung dari Pertamina. Keputusan ini dilakukan untuk menjaga kelangsungan operasional sekaligus memastikan pasokan tetap tersedia bagi konsumen.
Langkah ini menjadi solusi jangka pendek atas terganggunya pasokan akibat belum disetujuinya penambahan impor BBM oleh pihak berwenang. Meski sempat terjadi penyesuaian jenis BBM yang tersedia di lapangan, operasional SPBU tetap berjalan lancar. (bas/mzm)