Rendra Masdrajad Safaat Tanggapi Aspirasi Paguyuban Angkot Malang Tolak Operasional Trans Jatim

Rendra Masdrajad Safaat Tanggapi Aspirasi Paguyuban Angkot Malang Tolak Operasional Trans Jatim
Rendra Masdrajad Safaat. (ist)

Malang, SERU.co.id Rendra Masdrajad Safaat menanggapi aspirasi paguyuban angkot atau Serikat Sopir Indonesia (SSI) Kota Malang. Saat 20 sopir angkot menyampaikan, penolakannya terkait rencana pengadaan Bus Trans Jatim di Kantor DPRD Kota Malang, Senin (15/9/2025) sore.

Anggota Komisi C DPRD Kota Malang, Rendra Masdrajad Safaat menilai, kehadiran sopir angkot bersama perwakilan Organda menunjukkan keresahan serius di kalangan pelaku transportasi lokal. Menurutnya, suara tersebut perlu benar-benar diperhatikan sebelum kebijakan pengoperasian Bus Trans Jatim diputuskan.

Bacaan Lainnya

“DPRD memiliki peran penting sebagai jembatan aspirasi masyarakat, sehingga keresahan yang disampaikan sopir angkot bersama Organda patut menjadi perhatian serius. Kita harus memastikan, agar mereka tidak terpinggirkan dengan adanya kebijakan pengoperasian Bus Trans Jatim,” seru Rendra, sapaan akrabnya.

Rendra menilai, kekhawatiran para sopir mengenai turunnya pendapatan akibat beroperasinya Bus Trans Jatim bukan hal yang bisa dianggap sepele. Terlebih lagi, kondisi jalan di Kota Malang memang relatif terbatas sehingga rawan menimbulkan kemacetan baru.

Baca juga: Rendra Masdrajad Safaat Serap Aspirasi Masyarakat melalui Sinergi Bersama Pemerintah Kelurahan

Ia menambahkan, komunikasi yang belum berjalan optimal antara pemerintah dengan paguyuban angkot juga menjadi catatan tersendiri. Menurutnya, dialog yang dilakukan secara informal tidak cukup untuk meredakan keresahan para sopir.

“Kekhawatiran para sopir angkot terkait potensi turunnya pendapatan akibat operasional Bus Trans Jatim tidak bisa dipandang ringan, terlebih dengan kondisi jalan di Kota Malang yang terbatas dan rawan menimbulkan kemacetan. Selain itu, komunikasi masih bersifat informal, dirasa belum cukup untuk menjawab keresahan yang mereka sampaikan,” lanjut politisi PKS dapil Lowokwaru ini.

Rendra juga mengingatkan, agar pemerintah tidak mengulangi pengalaman saat penerapan kebijakan satu arah di Kajoetangan Heritage. Dimana solusi yang dijanjikan tidak berjalan optimal dan menimbulkan kekecewaan di kalangan sopir.

Baca juga: Rendra Masdrajad Safaat Serap Aspirasi Warga dan Siap Terima Laporan 24 Jam

Menurut Rendra, langkah yang paling penting saat ini adalah memastikan aspirasi sopir angkot benar-benar ditindaklanjuti hingga level provinsi. Baginya, segala rencana integrasi transportasi harus melibatkan semua pihak, agar tercipta solusi yang adil.

“Kita perlu belajar dari pengalaman penerapan satu arah di Kajoetangan Heritage yang menimbulkan kekecewaan sopir, karena solusi tidak berjalan optimal. Karena itu, aspirasi mereka harus benar-benar ditindaklanjuti hingga level provinsi dengan melibatkan semua pihak, agar lahir solusi transportasi yang adil,” pungkasnya. (rhd)

Pos terkait