2,57 Juta Warga Jember Terlindungi JKN Selama Kepemimpinan Gus Fawait

2,57 Juta Warga Jember Terlindungi JKN Selama Kepemimpinan Gus Fawait
Foto bersama setelah acara Sosialisasi Program JKN Desa PESIAR yang diselenggarakan BPJS Kesehatan Cabang Jember. (ist)

Jember, SERU.co.id – Hingga Juli 2025, tercatat sebanyak 2.573.123 jiwa atau 98,37 persen penduduk Jember telah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Catatan ini merupakan capaian terbesar dalam bidang kesehatan di bawah kepemimpinan Bupati Jember, Muhammad Fawait atau Gus Fawait.

Asisten 1 Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Adi Wijaya menjelaskan, dari jumlah peserta tersebut, sebanyak 878.829 jiwa dibiayai langsung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember. Melalui program PBPU-BP (Pekerja Bukan Penerima Upah dan Bukan Pekerja), dimana dananya bersumber dari APBD.

Bacaan Lainnya

“Pemkab Jember sudah mengalokasikan anggaran dalam Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) 2025 sebesar Rp366.824.264.800 untuk memastikan keberlanjutan program ini. Untuk jaminan JKN, Kabupaten Jember saat ini sudah memiliki UHC Prioritas, artinya seluruh warga Jember memiliki jaminan sosial akses pelayanan kesehatan di mana saja,” seru Adi, sapaannya dalam Sosialisasi Program JKN Desa PESIAR yang diselenggarakan BPJS Kesehatan Cabang Jember.

Menurut Adi, capaian ini tidak lepas dari kepemimpinan Bupati Jember, Muhammad Fawait yang memberi perhatian besar terhadap akses layanan kesehatan masyarakat. Dia menyebut, kelompok masyarakat rentan seperti ibu hamil, lansia, hingga penderita penyakit kronis menahun, lebih terjamin mendapatkan pelayanan kesehatan optimal.

“Semenjak kepemimpinan Bupati Muhammad Fawait, seluruh masyarakat Jember saat ini memiliki akses layanan kesehatan. Harapannya, dengan kegiatan ini bisa tertangani dengan baik,” ujar Adi.

Disebutkannya, keberhasilan Jember meraih status UHC Prioritas tak lepas dari peran banyak pihak. Mulai dari jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BPJS Kesehatan, hingga dukungan para tokoh masyarakat.

“Kami dari jajaran OPD, Dinas Kesehatan, BPJS Kesehatan, dan semua stakeholder mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya terkait kebijakan Gus Bupati. Serta partisipasi dan motivasi yang diberikan, sehingga masyarakat Jember terlindungi fasilitas maupun permasalahan sosial kesehatannya,” terangnya.

Adi menambahkan, dengan seluruh masyarakat Jember sudah tercover jaminan kesehatan. Maka harapannya tidak ada lagi warga yang kesulitan mendapatkan layanan medis.

“Jika seluruh masyarakat Jember sudah tercover jaminan kesehatan, harapannya tidak ada lagi penduduk Jember yang tidak tertangani. Tidak ada lagi masyarakat yang tidak memiliki akses kesehatan, tidak ada lagi AKI-AKB, stunting dan lainnya, karena semuanya memiliki akses,” paparnya.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jember, Yessy Novita menyebut, predikat UHC Prioritas yang diraih Jember pada April lalu. Merupakan bukti kehadiran pemerintah daerah dalam menjamin kesehatan warganya.

“Seperti kita ketahui bersama, pada April lalu Kabupaten Jember mendapatkan predikat sebagai Kabupaten UHC Prioritas. Artinya, masyarakat ber-KTP Jember mendapat jaminan kesehatan melalui program JKN yang diselenggarakan BPJS Kesehatan,” ungkap Yessy.

Sebagai informasi, angka 2.573.123 jiwa atau 98,37 persen penduduk menjadi peserta JKN, menempatkan Jember sebagai daerah dengan status Universal Health Coverage (UHC) Prioritas. Artinya, hampir seluruh warganya telah memiliki jaminan sosial untuk mengakses layanan kesehatan di mana saja. (sgt/rhd)

Pos terkait