Malang, SERU.co.id – Meskipun alami tren penurunan hasil tangkapan ikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab Malang) tetap optimis hasil penangkapan di tahun ini akan memenuhi target sebesar 24 ribu ton. Mengingat di semester pertama tahun ini, tercatat sudah sebanyak 14 ribu ton ikan yang sudah diperoleh.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malang, Victor Sembiring membeberkan, pihaknya akan selalu optimis tangkapan ikan akan memenuhi target yang sudah ditetapkan. Meskipun ada tren penurunan ikan di Sendangbiru. Tingkat percaya diri tersebut diperkuat dengan perolehan tangkapan yang mencapai 50 persen dari target.
“Walaupun ada tren penurunan penangkapan di kawasan Sendangbiru, wilayah penangkapan lainnya seperti Pujiharjo justru menunjukkan peningkatan signifikan,” seru Victor, beberapa waktu lalu.
Dirinya menjelaskan, lokasi penangkapan di Kabupaten Malang tersebar di enam kecamatan serta sejumlah titik pendaratan ikan. Seperti di Lebakharjo, Pujiharjo, Wediawu, Tamban, Sendangbiru, Ungapan, Kondangmerak, Bantol, Ngliyep, Lenggoksono, Sidoasri hingga Nglurung.
Victor menjelaskan, untuk mendongkrak nilai produktivitas nelayan, pihaknya telah melahirkan berbagai program bantuan yang dinilai sangat efektif seperti halnya penyediaan sarana dan prasarana. Berbagai bantuan tersebut adalah kapal dan alat tangkap, rekondisi kapal yang sudah usang bahkan juga penyimpanan seperti cool box.
Tak hanya itu, para nelayan di wilayah Kabupaten Malang juga disediakan akses pembiayaan oleh Pemerintah Daerah. Baik melalui pemodal maupun lembaga keuangan, juga dipermudah dalam mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta skema pembiayaan lainnya.
Dikatakan Victor, di tahun ini hasil tangkapan para nelayan di Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang mengalami kenaikan lebih dari tiga kali lipat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dari data yang berhasil dihimpun Dinas Perikanan Kabupaten Malang, pada tahun lalu di semester pertama mereka memperoleh tangkapan mencapai 1.500 ton. Sedangkan di tahun ini dengan periode yang sama, tangkapan mereka naik menjadi 5 ribu ton jenis ikan layur.
“Memang untuk jenis ikan seperti tuna dan sejenisnya mengalami penurunan. Tapi ternyata ada lonjakan dari jenis ikan lainnya, yang turut menyumbang total tangkapan,” ungkapnya. (wul/ono)