Sambut HUT ke-80 RI, Warga Antusias Tebus Beras Murah dari Satreskrim Polres Batu 

Sambut HUT ke-80 RI, Warga Antusias Tebus Beras Murah dari Satreskrim Polres Batu 
Warga seputaran Junrejo memanfaatkan kegiatan Gerakan Pangan Murah yang digelar Satreskrim Polres Batu. (ist)

Batu, SERU.co.id – Satreskrim Polres Batu menggelar Gerakan Pangan Murah di wilayah Dusun Jeding, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Senin (11/8/2025). Kegiatan ini menjadi bentuk kepedulian kepolisian dalam membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau, sekaligus menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

Kasat Reskrim Polres Batu, Iptu Joko Suprianto ,mewakili Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata mengatakan, kegiatan ini untuk meringankan beban masyarakat akan kebutuhan sembako. Selain itu juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan kemerdekaan. Pada acara ini, pihaknya sengaja menyediakan beras jenis SPHP Medium dengan harga yang jauh lebih terjangkau.

Bacaan Lainnya

“Momentum HUT Kemerdekaan RI ini kami jadikan kesempatan untuk berbagi, agar masyarakat bisa merasakan langsung manfaatnya,” serunya, Senin (11/8/2025).

Kasatreskrim Polres Batu meninjau lokasi Gerakan Pangan Murah. (ist)

Kasat Joko menjelaskan, harga beras yang biasanya di pasaran senilai Rp13.800, di pasar murah ini dijual dengan harga Rp12.000 per kilogram nya. Polres Batu menyiapkan sebanyak 2,5 ton beras medium merk SPHP. Rencananya, program serupa akan diadakan Polres Batu di wilayah lain secara bergilir sampai tanggal 16 Agustus 2025.

Salah satu warga yang menghadiri acara tersebut, Ahmad (40) warga RW 08 Desa Junrejo Kecamatan Junrejo Kota Batu mengaku antusias dengan kegiatan ini. Ia merasa terbantu dengan kegiatan tebus bahan pangan murah tersebut.

“Berasnya bagus, harganya murah. Terima kasih Polres Batu, semoga sering diadakan,” ucapnya.

Acara ini disambut antusias oleh ratusan warga yang datang sejak pagi. Dengan Gerakan Pangan Murah pada momentum kemerdekaan ini, Polres Batu berharap semakin terjalin kebersamaan antara kepolisian dan masyarakat. Serta menjadi pengingat bahwa semangat gotong royong adalah bagian dari warisan perjuangan bangsa. (dik/ono)

 

Pos terkait