Seluruh Penumpang Terdaftar dalam Kebakaran KM Barcelona VA Ditemukan

Seluruh Penumpang Terdaftar dalam Kebakaran KM Barcelona VA Ditemukan
Para penumpang berusaha menyelamatkan diri usai KM Barcelona VA terbakar. (ist)

Minahasa Utara, SERU.co.id – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub mengonfirmasi seluruh penumpang KM Barcelona VA yang tercatat dalam manifes telah berhasil ditemukan. Namun, pihak Basarnas masih mencari dua penumpang yang dilaporkan hilang oleh keluarga.

Sementara itu, DPR RI mendesak evaluasi total terhadap standar operasional pelayaran menyusul terus berulangnya kecelakaan kapal penumpang di Indonesia.

Bacaan Lainnya

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Muhammad Masyhud mengatakan, penumpang KM Barcelona VA yang tercantum dalam manifes telah ditemukan seluruhnya. Namun, ia belum merinci jumlah pasti korban selamat maupun yang meninggal.

“Rincian lengkap akan disampaikan setelah proses pendataan selesai,” seru Masyhud, dikutip dari CNN, Senin (21/7/2025).

Insiden tragis ini terjadi, pada Minggu (20/7/2025) pukul 14.00 WITA, ketika kapal dalam pelayaran dari Melonguane menuju Manado. KM Barcelona VA sebelumnya dijadwalkan berlayar pada Sabtu (19/7/2025) pukul 18.00 WITA. Namun keberangkatan ditunda karena cuaca buruk.

Saat ini, KM Barcelona VA dalam kondisi terapung, berada dalam pengawasan tim patroli PLP Bitung. Korban selamat seluruhnya telah dievakuasi ke Manado, sedangkan jenazah korban meninggal telah dibawa ke RS Bhayangkara Manado untuk proses identifikasi.

Sementara itu, Kepala Basarnas Manado, George Randang menyatakan, meskipun mayoritas korban telah ditemukan, Tim SAR gabungan masih mencari dua penumpang yang dilaporkan hilang. Yakni Levi Aiba dan Hamen Langinang sebagaimana diinformasikan oleh pihak keluarga.

“Kami memahami betul harapan keluarga korban. Upaya pencarian akan terus dilakukan secara maksimal. Baik melalui jalur laut maupun darat,” ungkap George.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syaiful Huda menegaskan, perlunya evaluasi menyeluruh terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayaran. Menyusul serangkaian insiden kecelakaan kapal penumpang di Indonesia. Termasuk tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali dan kebakaran KM Barcelona VA.

“Kita tidak bisa membiarkan insiden demi insiden terjadi pada transportasi laut. Ini menunjukkan masih lemahnya sistem keselamatan dan perlindungan penumpang transportasi laut,” ujar Huda.

Ia juga mendesak agar insiden kebakaran KM Barcelona diusut tuntas. Mulai dari sumber awal kebakaran dan bagaimana proses kebakaran berlangsung. Detail waktu dan penyebab harus jelas dan transparan.

Masyhud menyampaikan, prioritas utama saat ini adalah penanganan korban secara optimal. Baik yang selamat maupun keluarga yang ditinggalkan.

“Kami terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan semua pihak di lapangan,” ujarnya. (aan/mzm)

Pos terkait