Batu, SERU.co.id – Sebanyak 100 siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 14 Kota Batu melaksanakan pemeriksaan kebugaran di Puskesmas Batu, Senin (14/7/2025). Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Batu dengan menerjunkan tim kesehatannya.
Kepala Bidang Pelayanan Sumber Daya Kesehatan (P2SDK) Dinas Kesehatan Kota Batu dr. H. Icang Sarrazin, S.Ked kepada SERU.co.id menerangkan, Pemeriksaan kebugaran yang dilakukan ini merupakan rangkaian dari pemeriksaan kesehatan gratis (PKG). Program PKG siswa Sekolah Rakyat ini bertujuan untuk mendapatkan kelayakan dari siswa sebelum menjalani masa sekolahnya.
“Kita di sini untuk melihat ketahanan fisik, adakah penyakit-penyakit yang mungkin menyertai dari calon siswa sekolah rakyat ini, apakah jantungnya, paru-parunya, dan lain-lain dengan lari sejauh 1,6 km,” seru dr. Icang.
Saat ditanya tentang teknis pemeriksaan kebugaran ini, menurut dr Icang, setibanya di Puskesmas Batu, para siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama 14 langsung melaksanakan registrasi di meja petugas. Petugas dari Dinas Kesehatan Kota Batu selanjutnya memberikan nomor dada kepada setiap siswa. Mereka diminta untuk melakukan lari sebanyak 5 putaran mengelilingi lapangan Puskesmas Batu atau setara dengan 1,6 km.
“Ini bukan lomba. Kita ingin melihat masing-masing peserta, seberapa mampu ia menyelesaikan tantangan lari tersebut. Outcomenya yang ingin dicapai adalah siswa Sekolah Rakyat yang layak untuk menjadi siswa Sekolah Rakyat dan mendapatkan kesehatan yang optimal,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Batu, Hasanatul Mardiyah Hisyam menambahkan, kegiatan pemeriksaan kesehatan ini dilaksanakan lintas pemegang program dan antar bidang. Selain dilaksanakan tes kebugaran dengan berlari, siswa sekolah rakyat juga mendapatkan sosialisasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Hal ini penting dilakukan, mengingat para siswa harus hidup di asrama secara mandiri dengan teman-teman lainnya.
“Kita tahu bahwa kehidupan di asrama itu rentan dengan penyakit. Sehingga kita perlu memberikan pendidikan tentang perilaku hidup bersih dan sehat. Kami juga akan memberikan pendidikan tersebut di kelas mereka nantinya,” ujar Didin, sapaan akrabnya.
Tidak hanya itu, pemegang program kesehatan anak usia sekolah juga turut andil dalam memastikan kesehatan siswa Sekolah Rakyat. Diana, selaku pemegang program (Pempro) Kesehatan Anak Usia Sekolah juga melakukan pemeriksaan terkait anemia pada peserta didik SR. Salah satunya dengan melakukan pemeriksaan Hemoglobin (HB).
“Untuk anak usia remaja, kita memiliki program pemberian tablet tambah darah untuk siswi setiap minggunya. Untuk siswa sekolah rakyat ini nanti kami kategorikan kepada anemia tingkat ringan sedang maupun berat,” imbuhnya.
Pemberian tablet tambah darah ini, menurut Diana, sangat penting khususnya untuk kaum perempuan. Salah satunya terkait dengan masalah stunting pada anak yang akan dilahirkan di kemudian hari. Kekurangan sel darah merah bisa menyebabkan lahirnya anak dengan bobot rendah.
“Dengan pemberian tablet penambah darah ini akan menjadi tabungan di dalam tubuhnya. Sementara ini kami masih menunggu hasil tes darah yang dilakukan sebelumnya di puskesmas,” pungkasnya. (adv/dik/ono)