Malang, SERU.co.id – Tabligh akbar yang menghadirkan Zakir Naik sempat mendapatkan penolakan dari sekelompok yang mengaku Arek Malang. Sebaliknya, banjir dukungan atas kedatangan ulama kondang tersebut di Kota Malang, dimana pihak pendamping memastikan tak ada konten ceramah provokatif.
Pendamping Acara Dr Zakir Naik & Syaikh Fariq Naik Indonesia Tour, Ustadz Ipung Atria mengungkapkan, pihaknya menyambut kedatangan Zakir Naik. Sebelum acara tabligh akbar berlangsung, digelar gala dinner di Lafayette Coffee & Eatery Malang, Rabu (9/7/2025) petang.
“Kami menyambut kedatangan Dokter Zakir Naik di Kota Malang. Namun, tadi hadir rombongan demonstrasi penolakan kehadiran Dokter Zakir Naik di Kota Malang,” seru Ipung, dalam keterangannya kepada SERU.co.id, Rabu (9/7/2025).
Pendakwah Mualaf Center Nasional (MCN) Aya Sofya Malang itu mengungkapkan, para penolak menganggap ceramah Zakir Naik provokatif. Para penolak juga berdalih alasan toleransi dan menjaga persatuan dan kesatuan warga Kota Malang.
“Semalam, telah terbukti acara Dokter Zakir Naik aman di Surakarta. Ceramah beliau juga tidak provokatif dan seluruh kegiatan berlangsung aman,” jelasnya.
Ia berharap, Allah selalu memberikan pertolongan untuk semuanya. Ia mendoakan acara tabligh akbar Zakir Naik yang rencananya digelar di Stadion Gajayana Kota Malang berjalan dengan lancar.
“Semoga Allah memberikan pertolongan selalu untuk kita semuanya. Dan semoga acara lancar. Baarakallaahu fiikum,” ucapnya.
Sebagai informasi, acara keagamaan bertajuk Dr Zakir Naik & Syaikh Fariq Naik Indonesia Tour direncanakan digelar di Kota Malang, Kamis (10/7/2025) petang. Tersedia 10.000 kuota bagi masyarakat umum yang ingin menghadiri acara sejak open gate jam 15.00.
Peserta yang hadir diwajibkan mengenakan dresscode syar’i warna putih, membawa sajadah dan menjaga wudhu sebelum memasuki acara. Peserta juga harus membawa botol minum masing-masing, serta diperbolehkan membawa makanan dan tertib mengikuti acara.
baca juga: Tabligh Akbar Zakir Naik Tuai Penolakan, DPRD Kota Malang Dengar Aspirasi Masyarakat
Selain kewajiban tersebut, terdapat larangan bagi peserta, antara lain dilarang membawa senjata tajam. Tidak diperbolehkan membawa atribut politik serta dilarang membuat keributan dan kegaduhan. Acara dijadwalkan berlangsung pukul 17.55 WIB dan pintu dibuka mulai pukul 15.00 WIB.
Acara ini bersifat gratis. Sebelumnya, acara tersebut telah sukses digelar di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Selasa (8/7/2025). (bas/rhd)