Pamekasan, SERU.co.id – Peran dunia usaha dalam mengatasi kemiskinan semakin terasa di Kabupaten Pamekasan. Salah satunya ditunjukkan oleh pengusaha asal Madura, H. Khairul Umam atau yang akrab disapa H. Her, yang kembali memberikan bantuan berupa pembangunan rumah layak huni bagi warga kurang mampu, Kamis (3/7/2025).
Kali ini, giliran Timah, seorang buruh tani di Dusun Nang Daja, Desa Konang, Kecamatan Galis, yang mendapat bantuan. Rumah Timah sebelumnya hanya berupa bangunan sederhana dari anyaman bambu yang sudah reyot dan nyaris roboh.
“Kegiatan ini sudah berjalan lebih dari lima tahun. Sampai saat ini sudah lebih dari seribu rumah yang kami bantu bangun untuk masyarakat tidak mampu,” seru H. Her di sela kegiatan peletakan batu pertama pembangunan rumah tersebut.
baca juga: P4TM Minta Jaga Kualitas Tembakau Madura Tanpa Dicampur Gula dan Dipetik Muda
Bos Bawang Mas Grup yang dikenal sebagai pengusaha tembakau Madura ini menyatakan, langkah yang ia lakukan adalah bagian dari upaya konkret dunia usaha dalam mendukung pemerintah mempercepat pengentasan kemiskinan.
“Kami tidak pasang target jumlah, selama masih ada warga yang butuh, kami akan terus bergerak. Ini juga selaras dengan program Presiden Prabowo dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat,” tambahnya.
Kegiatan sosial ini juga melibatkan tokoh agama muda Madura, Lora Abbas Muhammad Rofi’i, yang turut hadir dalam peletakan batu pertama. Menurut Ra Abbas, program bedah rumah ini tidak hanya berhenti di Pamekasan.
“Untuk jangka menengah, kami fokus di Madura. Tapi ke depan, kami ingin program ini menjangkau seluruh Indonesia, tidak hanya soal rumah, tapi juga penguatan ekonomi masyarakat,” jelas Ra Abbas.
baca juga: Haji Her dan RKH Bakir Hasan Targetkan 70 Persen Suara untuk Capres 02 di Madura
Sementara itu, Timah, penerima bantuan, tak mampu menyembunyikan rasa syukurnya.
“Saya sangat senang. Rumah ini sangat berarti untuk keluarga kami. Terima kasih untuk bantuannya,” ucapnya haru.
Program ini menjadi bukti bahwa sinergi antara dunia usaha, masyarakat, dan pemerintah bisa menjadi solusi nyata untuk menekan angka kemiskinan, khususnya di daerah-daerah pedesaan. (udi/mzm)
