Universitas Ma Chung Launching Magister Manajemen Inovasi, Pertama di Jatim

Universitas Ma Chung. (ist)

Malang, SERU.co.id – Universitas Ma Chung (UMC) Malang membuka program studi (prodi) baru Magister Manajemen Inovasi pada jenjang Pasca Sarjana (S2). Tentunya, Prodi pascasarjana ini menjadi yang pertama di universitas Jawa Timur.

“Ada kampus yang punya jurusan itu, tapi lebih pada sisi teknik-nya. Sedangkan kami pada sisi manajemen-nya,” ungkap Rektor Ma Chung, Assoc Prof Dr Murpin Josua Sembiring, SE, MSi.

Bacaan Lainnya

Disebutkan Murpin, sapaan akrabnya, ketika UMC Malang mengajukan prodi Magister Manajemen Inovasi, pihak Kemendikbud langsung menyambut antusias.

“Dari pemerintah sangat menyambut program ini, karena memang belum ada di Indonesia. Ini akan membantu pihak industri untuk memperoleh SDM yang mereka butuhkan,” serunya.

Menurutnya, prodi Magister Manajemen Inovasi ini dibentuk atas dasar keinginan UMC untuk memberikan kontribusi kemajuan Indonesia melalui pendidikan. Sekaligus menjadi agen-agen akselerasi pertumbuhan ekonomi yang berbasis inovasi. Sebagaimana motto yang diusung: Accelerate Innovation-based Economy

“Inovasi sangat dibutuhkan untuk masa depan perekonomian Indonesia yang lebih baik, dan untuk bisa menghasilkan inovasi yang berguna, seseorang perlu pendidikan,” imbuh mantan Rektor Universitas Widya Kartika, Surabaya ini.

Disebutkannya, mahasiswa UMC sebagian besar memiliki target menjadi top manajemen pada sebuah perusahaan atau sebagai pemilik bisnis. Sehingga banyak dibutuhkan oleh pihak industri untuk dapat melakukan inovasi dan efisiensi memanfaatkan teknologi.

Program Studi Manajemen Inovasi menawarkan dua konsentrasi, yaitu Innovation Management dan Innovation Entrepreneurship.

“Kami tak membatasi pendaftaran hanya pada lulusan Ma Chung saja, tapi juga kepada setiap anggota masyarakat yang ingin berpartisipasi terhadap pembangunan Indonesia untuk menghasilkan karya-karya inovatif. Masyarakat bisa mengakses pendidikan berkualitas tinggi ini dengan biaya yang sangat terjangkau,” terang Dr. Seno Aji W, Kepala Prodi Magister Manajemen.

Nantinya, lanjutnya, mahasiswa tak harus mengerjakan tesis, cukup memilih tugas akhir berbentuk business creation atau project. Jika ingin melanjutkan ke jenjang S3 atau doktoral, mahasiswa diharuskan membuat tesis.

Prodi Magister Manajemen Inovasi ini mengusung konsentrasi Innovation Management dan Innovation Entrepreneurship. Dengan waktu perkuliahan Kamis dan Jum’at pukul 17.00 – 20.00 WIB, serta Sabtu pukul 08.00 WIB. Dengan metode kuliah campuran daring dan luring, mulai 1 Oktober 2020. (rhd)

disclaimer

Pos terkait