Keikutsertaan AS dalam Perang Iran-Israel Picu Kekhawatiran Konflik Meluas

Keikutsertaan AS dalam Perang Iran-Israel Picu Kekhawatiran Konflik Meluas
Presiden Donald Trump menyebut serangan ke fasilitas nuklir Iran sebagai momen bersejarah bagi AS, Israel dan dunia. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Keikutsertaan AS dalam perang Iran-Israel memicu kekhawatiran akan konflik skala penuh di kawasan Timur Tengah. Sekretaris Jenderal PBB menyebut bahwa diplomasi adalah solusi satu-satunya. Sementara Presiden Turki menyerukan solidaritas antarnegara Muslim menghentikan premanisme Israel di Palestina, Suriah, Lebanon dan Iran.

Presiden AS Donald Trump mengumumkan, keberhasilan operasi di Iran. Khususnya menargetkan situs nuklir di Natanz, Isfahan dan Fordow. Trump menyebutnya sebagai momen bersejarah bagi AS, Israel dan dunia.

Bacaan Lainnya

“Iran sekarang harus setuju untuk mengakhiri perang ini,” seru Trump dalam pernyataannya di platform Truth Social.

Tak hanya itu, dalam pidato terbarunya, Trump menyebut, akan ada perdamaian atau tragedi jauh lebih besar bagi Iran. Daripada yang telah disaksikan selama delapan hari terakhir.

“Ingatlah bahwa masih banyak target yang tersisa. Jika perdamaian tidak segera datang, kami akan menyerang target-target lainnya dengan presisi, kecepatan dan keterampilan,” kata Trump, dikutip AFP, Minggu (22/6/2025).

Serangan AS memicu kecaman dan kekhawatiran dari berbagai pemimpin dunia. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres memperingatkan, tindakan militer tersebut merupakan eskalasi berbahaya yang mengancam stabilitas global.

“Konflik ini dapat dengan cepat lepas kendali dengan konsekuensi sangat buruk bagi warga sipil, kawasan dan dunia. Tidak ada solusi militer. Satu-satunya jalan adalah diplomasi,” tegas Guterres, dikutip Reuters, Minggu (22/6/2025).

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan juga melontarkan kritik keras terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Ia menyebut, Netanyahu adalah bencana besar bagi dunia. Erdogan menuduh Israel turut menyerang Iran untuk menggagalkan upaya diplomatik terbaru antara AS dan Iran.

“Ambisi Zionis Netanyahu hanya ingin menyeret kawasan kita dan dunia ke dalam bencana,” ujar Erdogan.

Ia juga mengkritik, dukungan tanpa syarat negara-negara Barat terhadap Israel. Erdogan pun menyerukan, solidaritas antarnegara Muslim untuk menghentikan premanisme Israel di Palestina, Suriah, Lebanon dan Iran.

Menanggapi serangan udara AS, Iran meluncurkan serangan balasan besar-besaran ke wilayah Israel. Juru bicara layanan darurat Israel mengonfirmasi, rudal dan pecahan peluru menghantam 10 lokasi berbeda di Israel. Termasuk Tel Aviv, Haifa dan wilayah pesisir utara.

Militer Israel mencatat, total 27 rudal diluncurkan oleh Iran dalam dua gelombang. Sejumlah lokasi mengalami kerusakan berat, khususnya di wilayah Tel Aviv dan Haifa. (aan/mzm)

Pos terkait