Malang, SERU.co.id – Wali Kota Malang berkesempatan menyerahkan penghargaan PMI kepada pendonor darah terbanyak. Ia mengapresiasi para pendonor sebagai pahlawan kemanusiaan.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengungkapkan, penghargaan diberikan bagi pendonor darah ke-50 dan ke-75 kali. Penghargaan itu merupakan bentuk perhatian atas dedikasi kemanusiaan yang sudah diberikan selama ini.
“Saya mengapresiasi, mereka ini pahlawan kemanusiaan. Dengan setetes darah bisa menyelamatkan jiwa orang lain yang sedang membutuhkan darah,” seru Wahyu, saat menghadiri acara pemberian penghargaan di Hotel Harris, Sabtu (21/6/2025).
Wahyu berharap, kepedulian yang sudah dilakukan para pendonor darah bisa meningkatkan kesadaran masyarakat. Mendonorkan darah bukan sebuah keharusan bagi setiap orang, tapi merupakan bentuk kepedulian, terutama bagi yang mampu mendonor.
“Tidak semua orang bisa langsung mendonorkan darah. Perlu menjalani pemeriksaan dulu, tapi ini merupakan langkah yang positif bagi siapa saja yang punya keinginan donor,” ungkapnya.
Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu menilai, sejauh ini partisipasi masyarakat sudah cukup baik. Dari jumlah pendonor, 70 persen di antaranya mendonorkan darah langsung di UDD PMI dan sebagian lagi di mobil unit transfusi darah.
“Untuk generasi muda, kami sampaikan bahwa mendonorkan darah ini sebagai penyelamatan sebuah nyawa. Mari kita mulai donor, karena donor darah baik bagi kesehatan penerima maupun pemberi donor,” ujarnya.
Ketua PMI Kota Malang, Imam Buchori memaparkan, total ada 165 orang penerima penghargaan. Rinciannya, 129 orang yang sudah 50 kali donor darah dan 36 orang yang sudah donor darah sebanyak 75 kali.
“Agenda ini merupakan agenda tahunan. Waktu pelaksanaannya menyesuaikan dengan Wali Kota Malang. Kami harapkan di awal tahun nanti bisa segera terselenggarakan lagi,” bebernya.
Imam optimis jumlah pendonor akan meningkat di tahun 2025. Pasalnya, di tahun 2024 terjadi penurunan jumlah pendonor dibandingkan tahun sebelumnya.
“Ada banyak sekali faktornya. Ada yang biasa donor kemudian terkendala kondisi kesehatan, terkendala waktu dan lain-lain,” urainya.
Meski demikian, jumlah stok darah yang dikelola PMI Kota Malang dipastikan aman. Dalam satu hari, PMI Kota Malang bisa mengeluarkan 150-200 stok darah untuk kebutuhan.
“Kami bekerjasama dengan 85 rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang ada di Malang Raya. Semoga semakin banyak masyarakat yang tergerak untuk mendonorkan darah,” kata Imam.
Donor darah tidak hanya bermanfaat bagi penerima donor, tapi juga dirasakan oleh pendonor. Melalui kegiatan ini, masyarakat bisa rutin mendeteksi dini kesehatan, meningkatkan produksi sel darah baru, hingga menyehatkan jantung.
“Terimakasih kami sampaikan pada Pemkot Malang yang sudah memfasilitasi kami selama ini. Bagi pendonor, kami apresiasi luar biasa. Yang dibantu sehat dan kita (pendonor) pun semakin sehat,” pungkasnya. (bas/rhd)