Warga Desa Klampok Kini Nikmati Air Bersih, Berkat SPAM Senilai Rp11,2 Miliar

Warga Desa Klampok Kini Nikmati Air Bersih, Berkat SPAM Senilai Rp11,2 Miliar

Malang, SERU.co.id Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengalokasikan anggaran sebesar Rp11,2 miliar untuk membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Proyek ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan air bersih ribuan warga Desa Klampok yang selama ini mengalami krisis air.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyebut pembangunan SPAM Singosari merupakan langkah strategis dalam memastikan hak dasar masyarakat terhadap air bersih yang layak, aman, dan berkelanjutan.

Bacaan Lainnya

“Kami ingin memfasilitasi wilayah yang meski dekat dengan sumber air, tetap kesulitan mengakses air bersih karena faktor topografi, terutama saat musim kemarau,” ujar Khofifah saat meresmikan SPAM Singosari, Selasa (13/5/2025).

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa usai meresmikan pembangunan SPAM Singosari. (foto:ist)

Pembangunan SPAM ini sendiri dimulai sejak 2022 dan telah mulai dimanfaatkan masyarakat sejak Februari 2025. Proyek tersebut dibiayai melalui mekanisme hibah dari Pemprov Jatim kepada Pemerintah Kabupaten Malang.

Khofifah menyebut, setidaknya 1.620 jiwa dari 405 kepala keluarga yang tersebar di 10 RT dan 2 RW kini telah menikmati manfaat dari SPAM tersebut.

“Sebelumnya warga membeli air dengan harga sangat tinggi, mencapai Rp50 ribu per meter kubik. Kalau sebulan pakai 20 kubik, artinya mereka harus keluar biaya Rp1 juta,” jelas Khofifah.

Namun kini, lanjutnya, biaya tersebut turun drastis. “Setelah dikelola oleh HIPPAM, air bersih hanya dibebankan Rp1.000 per kubik. Dari Rp1 juta menjadi cukup Rp20 ribu per bulan,” imbuhnya.

Selain rumah warga, SPAM ini juga mengaliri fasilitas umum seperti taman kanak-kanak, SD, SMP, tempat ibadah, dan sarana publik lainnya.

“Harapannya, akses air bersih ini bisa lebih sehat, aman, terjangkau, dan bebas kontaminasi bagi seluruh warga Desa Klampok,” tutur Khofifah.

Salah satu warga Dusun Sumbul, Desa Klampok, Ratemun (57), menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan pemerintah.

“Terima kasih Ibu Gubernur. Sekarang kami tidak perlu repot-repot berjalan jauh untuk ambil air. Dulu kami harus jalan sekitar satu kilometer ke sumber Banteng, apalagi saat musim kemarau harus menunggu kiriman air hingga 4–5 kali,” ungkap Ratemun.

Ia menyebut kehadiran SPAM Singosari telah memberikan “kehidupan baru” bagi warga dan menunjang keberlangsungan hidup sehari-hari. (wul/ono)

Pos terkait