Simak Keutamaan Puasa Tasua dan Assyura

Jakarta, SERU.co.id – Tahun baru Islam membawa keberkahan tersendiri. Di awal tahun, tepatnya bulan Muharam, umat Islam dapat mengumpulkan banyak pahala.

Setelah melakukan puasa awa tahun, masih ada lagi puasa yang dapat dilakukan di bulan Muharam. Menurut hadis, puasa yang disarankan setelah bulan Ramadhan adalah puasa di bulan Muharam.

Bacaan Lainnya

“Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadan adalah pada bulan Allah yang bernama Muharram.” (HR. Muslim)

“Seseorang datang menemui Rasulullah SAW, ia bertanya, ‘Setelah Ramadhan, puasa di bulan apa yang lebih afdhal?’ Nabi menjawab, ‘Puasa di Bulan Allah, yaitu bulan yang kalian sebut dengan Muharram,” (HR Ibnu Majah)

Salah satu puasa yang disunahkan pada bulan Muharam adalah puasa Tasua dan Asyura. Keduanya dilakukan pada 9 dan 10 Muharam. Tahun ini jatuh pada Jumat-Sabtu, 28-29 Agustus 2020.

Tasua berasal dari kata tis’a yang berarti sembilan. Maka dari itu puasa Tasua dianjurkan pada 9 Muharam. Puasa ini memiliki keutamaan tersendiri.

Pertama, puasa Asyura dapat menebus dosa yang dilakukan pada tahun sebelumnya. Seperti diriwayatkan dalam hadis saat Rasulullah ditanya tentang puasa Asyura, beliau menjawab “menebus doa tahun yang lalu” (HR Muslim).

Kedua, menurut riwayat Ibnu Abbas, keutamaan puasa Asyura adalah mengikuti ajaran Rasulullah SAW.

“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan supaya orang-orang berpuasa.” (HR.Muslim).

Selain itu, berpuasa Tasua juga bisa mewujudkan impian Nabi Muhammad SAW. Rasulullah sempat ingin melaksanakan puasa Tasua, namun maut menjemputnya lebih dahulu.

“Kalau saya lanjut umur sampai tahun yang akan datang, niscaya saya akan berpuasa Tasua (tanggal 9 Muharram). (HR.Muslim)..(hma/rhd)

Pos terkait