May Day 2025, ASPIRASI dan KSPI Bawa 17 Tuntutan untuk Presiden Prabowo

May Day 2025, ASPIRASI dan KSPI Bawa 17 Tuntutan untuk Presiden Prabowo
Potret aksi Hari Buruh Internasional di Jakarta. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Ribuan buruh dari berbagai daerah diperkirakan akan memadati Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day, Rabu (1/5/2025). Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (ASPIRASI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyiapkan 17 tuntutan untuk Prabowo. Presiden Prabowo Subianto direncanakan hadir sebagai bentuk dialog terbuka antara pemimpin negara dan para pekerja.

Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (ASPIRASI), Mirah Sumirat menyampaikan, May Day tahun ini menjadi momentum penting menyuarakan aspirasi dan perjuangan buruh secara langsung kepada kepala negara.

Bacaan Lainnya

“ASPIRASI telah menyiapkan 11 tuntutan utama, mencakup berbagai isu krusial ketenagakerjaan,” seru Mirah, Rabu (30/4/2025).

Berikut 11 tuntutan ASPIRASI:

  1. Revisi UU Ketenagakerjaan dengan melibatkan serikat buruh agar lebih berpihak pada pekerja, tanpa mengabaikan kepentingan investor dan pengusaha.
  2. Setop PHK massal dan ciptakan lapangan kerja layak secara luas.
  3. Jaminan kebebasan berserikat dan berunding, mengingat 80 persen perusahaan masih menolak keberadaan serikat pekerja.
  4. Hubungan industrial pancasilais, melalui perjanjian kerja bersama (PKB) antara perusahaan dan pekerja.
  5. Solusi terhadap dampak AI dan revolusi industri, yang mengubah pola kerja dan lapangan kerja.
  6. Hapus syarat kerja diskriminatif, seperti batas usia, tinggi badan, atau penampilan.
  7. Kesempatan kerja setara untuk kaum difabel, sebagai bagian dari penghormatan HAM.
  8. Kesejahteraan tenaga kesehatan, termasuk dokter, perawat, bidan, dan petugas Posyandu.
  9. Transisi adil menuju ekonomi rendah karbon (just transition).
  10. Perlindungan Ojol dan pekerja ekonomi gig, termasuk kurir online yang kerap dibayar di bawah UMP tanpa jaminan sosial.
  11. Pengawasan praktik eksploitasi anak magang, termasuk ketimpangan yang dialami Gen Z di tempat kerja.

Baca juga: Usai Ucapan Kontroversial, Hasan Nasbi Mundur dari Kepala Kantor Komunikasi Presiden

Sementara itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan juga Ketua Partai Buruh, Said Iqbal menyebutkan, enam isu penting lain yang akan disuarakan.

Berikut enam Tuntutan KSPI:

  1. Penghapusan sistem outsourcing,
  2. Pembentukan Satgas PHK,
  3. Upah layak dan perlindungan kerja,
  4. Pengesahan RUU Ketenagakerjaan,
  5. Pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT), dan
  6. Pemberantasan korupsi melalui RUU Perampasan Aset.

“Sekitar 200.000 buruh dari kawasan Jabodetabek, Purwakarta, Karawang, Serang, hingga Cilegon akan berpartisipasi dalam aksi May Day di Monas. Aksi serupa juga akan digelar serentak di 30 provinsi lainnya,” ujar Said.

Pihak Istana melalui Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi mengonfirmasi, Presiden Prabowo Subianto menerima undangan serikat buruh dan insyaallah akan hadir langsung di Monas.

“Presiden memiliki perhatian khusus terhadap kaum buruh sebagai elemen kunci dalam pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Prasetyo. (aan/mzm)

Pos terkait