Situbondo, SERU.co.id – Sempat beredar kabar bahwa Pemkab Situbondo berencana mengubah nama kecamatan Banyuputih menjadi Kecamatan Baluran. Hal itu mendapat tanggapan dari anggota Komisi III DPRD Situbondo, Johanton yang mana dirinya sangat setuju dan mendorong Pemkab Situbondo segera membentuk Tim Sembilan untuk membahas perubahan nama Kecamatan Banyuputih menjadi Kecamatan Baluran.
Johanton mengatakan, ia mendukung penuh terhadap gagasan dan strategi pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan ekowisata yang ada di Kabupaten Situbondo.
“Saya sangat mendukung nama Baluran dilekatkan dengan nama kecamatan saja,” seru Johanton, Senin (29/04/2025).
Oleh karena itu, pihaknya meminta agar pemerintah daerah atau bupati untuk segara mempersiapkan peralihan nama dari Banyuputih menjadi Kecamatan Baluran.
“Tapi ini perlu dilihat dari berbagai aspek, misalnya sejarah, potensi wisata dan aspirasi masyarakat. Karena ini penting untuk menjadi referensi kita sebelum melakukan proses proses perubahan nama dari Banyuputih menjadi Kecamatan Baluran,” imbuh Johantono.
Selain itu, memang ada banyak opsi, namun pada intinya nama Baluran ini harus identik dengan nama desa maupun nama kecamatan. Sehingga, tidak ada orang yang berfikir, bahwa Baluran ini identik dengan daerah lain.
“Jadi ketika orang berfikir dan menyebut nama Baluran itu muncul Kabupaten Situbondo,” cetusnya.
Menurutnya, ide atau gagasan tersebut tidak hanya merubah atau mengidentikkan nama Baluran itu kepada suatu kecamatan atau desa, akan tetapi diharapkan ada tindak lanjut.
“Misalnya saja mengajak investor untuk menginvestasi membangun hotel di daerah Wonorejo. Lah ini salah satu tindak lanjutnya,” harapnya
Strategi awalnya, pemerintah daerah dalam rangka untuk mendorong Baluran ini betul-betul potensi wisata yang luar biasa milik Situbondo.
“Ada banyak destinasi wisata di Baluran yang mana setelah melewati pintu masuk, karena akan banyak lagi wisata wisata lain yang akan terpotret,” bebernya.
Sehingga, secara teknis akan dirumuskan oleh tim 9, karena sangat penting untuk segera dibentuk dalam rangka untuk menindaklanjuti gagasan dan keinginan tersebut.
“Ini bukan wacana kalau menurut saya, mudah mudahan ini menjadi langkah strategis dan taktis,” pungkasnya.
Tim sembilan yang akan dilibatkan dalam perumusan nama Baluran itu, terdiri dari unsur tokoh masyarakat setempat, Pemkab, akademisi, organisasi kemahasiswaan, Dinas Pariwisata, perwakilan pesantren, NU dan Pokdarwis. (aza/mzm)