30 Ton Aspal Hotmik Membatu Digoreng, Jalan Simogirang – Prambon Diperbaiki

30 Ton Aspal Hotmik Membatu Digoreng, Jalan Simogirang - Prambon Diperbaiki
Perbaikan jalan Kabupaten di Desa Simogirang Kecamatan Prambon. (foto: dar)

Sidoarjo, SERU.co.id – Ruas jalan Kabupaten yang melintasi Desa Simogirang, Kecamatan Prambon, yang sebelumnya rusak parah dan kerap menimbulkan kecelakaan, akhirnya diperbaiki. Perbaikan dilakukan setelah Kepala Desa Simogirang, Khusnul Khuluq, bersama Ketua LSM JCW Sigit Imam Basuki memberikan pernyataan tegas kepada media terkait lambannya respons dari dinas terkait atas laporan kerusakan jalan.

Kepala Desa Khusnul Khuluq mengungkapkan bahwa pihaknya telah melaporkan kerusakan jalan di ruas Watutulis–Simoketawang sejak beberapa minggu lalu. Namun laporan tersebut tidak segera ditindaklanjuti, bahkan Satgas terkait saling lempar tanggung jawab. “Ada apa dengan PU BM dan Sumber Daya Air?” ujarnya kesal, Selasa (22/4/2025).

Bacaan Lainnya

Situasi makin memanas setelah muncul informasi bahwa terdapat 30 ton aspal hotmix sisa proyek peningkatan jalan ruas Kletek–Sukodono yang disimpan diam-diam menjelang Lebaran. Aspal tersebut diketahui mengeras karena tidak segera digunakan, lantaran pekerjaan dilakukan secara manual oleh Satgas dan diduga terjadi kelangkaan BBM.

Aspal hotmix sisa dari pengadaan 250 ton tersebut akhirnya ditemukan dalam kondisi membatu. Meski begitu, pihak Dinas PU BM dan Sumber Daya Air Sidoarjo menyatakan aspal tersebut masih bisa dimanfaatkan.

“Lempengan aspal yang mengeras ditutup terpal, lalu disiram solar dan dihancurkan dengan backhoe. Sebagian juga diolah secara manual menggunakan ganco,” jelas Yuli Eko Setiawan, Koordinator Satgas Wilayah Barat, saat mendampingi Kadis PU BM dan SDA Dwi Eko Saptono, Rabu (23/4/2025).

Butiran aspal kemudian diangkut menggunakan mobil pick-up ke lokasi perbaikan. Di lokasi, disediakan “dapur pembakaran” sederhana dengan wajan dari drum bekas untuk mencairkan kembali aspal menggunakan cairan aspal panas sebelum ditambalkan ke jalan berlubang.

“Mulai kemarin kita sudah mulai perbaikan di lokasi. Hari ini dilanjutkan dengan proses pemadatan dan pengaspalan,” tambah Yuli.

Khusnul Khuluq juga menyoroti lambannya pelayanan dari Dishub terkait perbaikan PJU (Penerangan Jalan Umum) yang mati. Ia membandingkan kondisi sekarang dengan masa kepemimpinan Bupati sebelumnya, GM, yang disebut lebih sigap dalam menanggapi laporan.

Kepala Desa Khusnul menegaskan bahwa pelayanan yang lambat seperti ini mencerminkan ketidakpatuhan terhadap instruksi Bupati, yang telah memerintahkan jajarannya untuk memberikan pelayanan cepat dan efektif kepada masyarakat.

Namun, usai pernyataan keras dari pihak desa dan sorotan media, jalan rusak akhirnya mulai diperbaiki sehari kemudian. “Hari ini jalan yang rusak sudah mulai diperbaiki,” kata Khusnul, Rabu (23/4/2025). (dar/ono)

Pos terkait