Malang, SERU.co.id – Wawali Ali Muthohirin usai didatangi lawyer korban oknum dokter Persada Hospital. Ia menegaskan, akan mendukung langkah hukum terkait persoalan tersebut.
Wakil Wali (Wawali) Kota Malang Ali Muthohirin mengungkapkan, ia sudah mendengarkan penjelasan dari lawyer korban terkait kronologi kasus tersebut. Ia berharap, tidak terjadi lagi kasus pelecehan seksual di Kota Malang.
“Kami prihatin dan terus mendukung langkah-langkah hukum yang ada. Kalau ada yang jadi korban lagi, harus berani melaporkan,” seru Ali, Minggu (20/4/2025).
Ali mengatakan, telah menyarankan sang lawyer untuk terus mendampingi korban dengan baik. Menurutnya, pengakuan korban akan menjadi evaluasi bagi pemerintah dan akan dibicarakan dengan pihak rumah sakit
“Kami akan membicarakan ini semua dengan pihak-pihak rumah sakit yang ada, agar semuanya terjaga dengan baik. Dan prosesnya tentu kami akan mengawal sebaik-baiknya,” ungkap Ali.
Alumni UMM itu menjelaskan, pihaknya akan menunggu hasil dari proses hukum yang sedang berjalan. Pasalnya, aparat hukum yang menangani kasus dugaan pelecehan seksual tersebut.
Kuasa hukum korban, Satria Marwan menuturkan, pihaknya telah berdiskusi mengenai kasus yang sedang berjalan. Ia bersyukur, Wawali Ali Muthohirin memberikan dukungan terkait kasus tersebut.
“Sama seperti Pak Wawali tadi sampaikan, harapannya tidak terjadi lagi di kemudian hari. Imbauannya, untuk korban-korban yang lain yang mungkin mengalami hal yang serupa, jangan takut melapor,” ucapnya.
Satria menilai, apabila korban takut melaporkan, akan semakin banyak kasus pelecehan seksual terulang. Ia pun menjelaskan, ia terus memberikan dukungan semangat kepada korban sampai proses hukum selesai.
“Kondisi korban baik-baik saja, sedikit lelah, sedikit terguncang, karena kan korban ini kan baru kali ini melalui proses hukum yang sedemikian rupa. Jadi lumayan melelahkan menurut dia, tapi kami selalu upayakan untuk tetap semangat,” pungkasnya.
Pasca viralnya kasus tersebut, Polresta Malang Kota langsung menyelidiki dengan mendatangi Persada Hospital. Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Muhammad Sholeh usai meninjau lokasi kamar VIP yang menjadi tempat korban menjalani rawat inap.
“Kami belum memeriksa atau meminta keterangan dari saksi pihak rumah sakit. Kami sebatas masih cek TKP dulu serta mengecek CCTV. Lalu menyusun rencana lidik serta sidik,” bebernya.
Sholeh memastikan, pihaknya segera memanggil oknum dokter yang bersangkutan. Meski demikian, ia belum memberi tahu terkait waktu pemanggilan oknum dokter tersebut. (ws13/rhd)