Publik Kritik Menteri Laporan ke Jokowi di Solo Saat Prabowo Melawat ke Luar Negeri

Jokowi saat menerima kedatangan para menteri. (ist) - Publik Kritik Menteri Laporan ke Jokowi di Solo Saat Prabowo Melawat ke Luar Negeri
Jokowi saat menerima kedatangan para menteri. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju terlihat mendatangi kediaman Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di Solo saat momentum Lebaran 2025. Kunjungan itu memunculkan spekulasi politik, terlebih dilakukan ketika Presiden Prabowo Subianto tengah melakukan lawatan ke luar negeri. Kondisi ini memicu keraguan publik terhadap loyalitas para menteri kepada Presiden Prabowo, bahkan menimbulkan anggapan adanya ‘matahari kembar’ dalam pemerintahan.

Dalam rentang 9–11 April, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Kepala BKKBN Wihaji, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bergantian bertemu Jokowi di Solo. Beberapa dari mereka bahkan secara terbuka menyebut Jokowi sebagai ‘bos’.

Bacaan Lainnya

“Silaturahmi sama bekas bos saya, sekarang masih bos saya,” seru Trenggono, Jumat (11/4/2025), usai pertemuan dengan Jokowi.

Kunjungan beruntun itu mengundang kritik. Direktur Lingkar Madani (LIMA), Ray Rangkuti menyebut, momen tersebut tak bisa dibaca sebagai pertemuan biasa.

“Tanpa bayang-bayang keberadaan Pak Prabowo di dalam negeri, maka pertemuan itu akan terasa lebih bebas,” kata Ray, Minggu (13/4/2025).

Ia juga menyoroti, keanehan menteri-menteri yang justru melapor ke Jokowi soal hasil kerja. Bukan kepada Prabowo ataupun rakyat.

Senada, pengamat komunikasi politik, Jamiluddin Ritonga menilai, para menteri tersebut secara terang-terangan menunjukkan loyalitas kepada Jokowi. Bukan kepada Presiden yang sah saat ini.

“Bahaya bagi Prabowo mempertahankan menteri yang hanya loyal kepada Jokowi,” ujarnya.

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera juga mengatakan, silaturahmi baik, tetapi jangan sampai ada matahari kembar.

“Ya, yang pertama tentu silaturahmi tetap baik ya. Tapi yang kedua tidak boleh ada matahari kembar,” kata Mardani.

Sementara itu, Ketua DPR RI, Puan Maharani turut buka suara menanggapi isu ‘matahari kembar’ yang mencuat.

“Presiden saat ini adalah Prabowo Subianto. Kunjungan para menteri sebagai bentuk silaturahmi Lebaran yang sah-sah saja,” pungkas Puan. (aan/mzm)

Pos terkait