Penyusunan RPJMD Dikebut, Wali Kota Malang Siap Realisasikan Lima Program Unggulan

Penyusunan RPJMD Dikebut, Wali Kota Malang Siap Realisasikan Lima Program Unggulan
Wali Kota Malang menandatangani nota kesepakatan terkait rancangan awal (ranwal) RPJMD. (foto: ws13)

Malang, SERU.co.id – Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Malang tengah dikebut. Wali Kota Malang menyatakan sudah siap merealisasikan lima program unggulan.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat usai menandatangani nota kesepakatan terkait rancangan awal RPJMD Kota Malang. Ia mengatakan, ada batas waktu penyusunan RPJMD.

Bacaan Lainnya

“Kami siap merealisasikan lima program unggulan, karena visi misi kami tertuang dalam RPJMD. Karena itu merupakan pengejawantahan dari keinginan masyarakat Kota Malang,” seru Wahyu, Kamis (27/3/2025).

Penyusunan RPJMD Dikebut, Wali Kota Malang Siap Realisasikan Lima Program Unggulan
Wali Kota Malang bersama Ketua DPRD Kota Malang usai penandatanganan menunjukkan nota kesepakatan terkait Ranwal RPJMD. (foto: ws13)

Meski demikian, dalam proses penyusunannya tetap harus mengacu pada RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional). Serta RPJPP (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi) dan RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) Kota Malang.

“Terkait program prioritas, kami punya lima program unggulan dan sepuluh dasa bakti.
Itu yang akan kami realisasikan dalam lima tahun ke depan,” ujarnya.

Wahyu memaparkan, kelima program unggulan antara lain, seragam gratis pelajar SD-SMA, 1.000 beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa. Diluar pendidikan, 1.000 event seni budaya dan ekonomi kreatif setiap tahun, dana pembangunan tahunan Rp50 juta per RT dan penyelesaian masalah dasar perkotaan.

“Sedangkan Dasa Bakti meliputi Ngalam Tahes, Ngalam Ngopeni, Ngalam Nyaman, Ngalam Seger dan ada Ngalam Asyik. Selain itu, Ngalam Rijik, Ngalam Idrek, Ngalam Laris, Ngalam Santun dan Ngalam Pinter,” bebernya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita mengungkapkan, pihaknya belum memberi masukan terkait substansi RPJMD. Pasalnya, masih dilakukan kajian-kajian yang mendasari.

“Kami akan bahas kembali bersama Pansus. Dari Provinsi diberi tenggat waktu yang dipersingkat menjadi tiga bulan, jadi kami akan gerak cepat,” ungkap mantan Ketua Komisi D ini.

Perempuan berkacamata itu menegaskan, hal tersebut dilakukan, agar RPJMD segera rampung. Setelah rampung, setiap rencana yang sudah disusun bisa segera direalisasikan.

“Sepertinya juga sudah blend in dengan APBD kita di tahun ini. Sehingga, itu bisa segera terealisasi dan dinikmati manfaatnya oleh masyarakat,” tandasnya. (ws13/rhd)

disclaimer

Pos terkait