Masyarakat Disarankan Tak Lewat Jalan Bantur Saat ke Malang Selatan

Masyarakat Disarankan Tak Lewat Jalan Bantur Saat ke Malang Selatan
Bupati Malang HM Sanusi saat meninjau proses renovasi jalan Bantur. (foto: Ist)

Malang, SERU.co.id – Masih dalam proses perbaikan dan pelebaran, Satlantas Polres Malang sarankan masyarakat untuk tidak melintas di Jalan Bantur atau Jalur Lintas Selatan (JLS) saat perjalanan mudik, maupun pergi berlibur di wisata Malang bagian selatan.

Kasatlantas Polres Malang, AKP Widyagana Putra Dhirotsaha mengatakan, Kabupaten Malang merupakan salah satu daerah yang kaya dengan wisata alamnya. Terutama pantai-pantai di Malang selatan, sehingga tidak menutup kemungkinan akan terjadi lonjakan wisatawan yang berlibur ke lokasi tersebut dalam momen lebaran 2025 ini.

Oleh sebab itu, masyarakat dianjurkan untuk melintas di beberapa rute lainnya dengan tujuan yang sama.

“Jalan untuk menuju ke JLS ini akan ada empat, ada yang melalui wilayah Bantur, Donomulyo, Pagak dan Sumbermanjing Wetan. Maka kami arahkan masyarakat untuk melalui tiga jalur tersebut, kecuali Bantur,” seru Gana, beberapa waktu lalu.

Dirinya menuturkan, pada libur panjang hari raya Idulfitri ini diprediksi akan terjadi lonjakan volume kendaraan mulai, 27-30 Maret 2025 nanti.

Dirinya menerangkan, untuk saat ini kondisi jalan Bantur tersebut masih dalam keadaan berlubang dan tengah diperbaiki sepenuhnya. Sehingga aktivitas itu, akan memperlambat laju kendaraan yang melintas di kawasan tersebut.

“Kami telah menyiapkan strategi pengamanan, termasuk rekayasa lalu lintas jika terjadi kepadatan di jalur ini. Personel kami akan ditempatkan di titik-titik rawan untuk memastikan arus lalu lintas tetap lancar,” tambahnya.

Dikatakan Gana, pihaknya juga telah menyediakan Pos Pengamanan (Pospam) di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur. Dengan tujuan memberikan pelayanan kepada pengguna jalan yang melintas di kawasan tersebut.

“Pos Pengamanan Idul Fitri di JLS ini akan menjadi titik krusial dalam pengamanan arus mudik dan balik Lebaran,” terangnya. (wul/ono)

disclaimer

Pos terkait