Surabaya, SERU.co.id – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jatim akan menggelar Musyawarah Wilayah (Musywil) pada Agustus 2025. Selain itu, sekitar 17 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) kabupaten/kota juga akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) sesuai dengan masa jabatan.
Ketua DPW LDII Jatim, Amrodji Konawi mengatakan, dua DPD yang paling dekat melaksanakan Musda adalah DPD Kabupaten Bangkalan dan DPD Kota Kediri. Namun, hingga saat ini, belum ada calon yang secara terang-terangan mencalonkan diri.
”Biasanya, dari kabupaten sudah ada penilaian terhadap figur-figur potensial, yang nanti akan dibawa dalam forum Muswil,” katanya saat di Kantor LDII Jatim, di Surabaya, Kamis (13/3/2025)
Regenerasi kepemimpinan, bagi Amrodji, adalah siklus alami yang harus dijalani. Pada dasarnya, proses regenerasi ini akan berjalan sesuai amanat yang diberikan kepada setiap daerah.
“Saya menyambut baik kader-kader baru yang siap melanjutkan estafet. Program penguatan delapan klaster pengabdian LDII, terutama di bidang kepemudaan dan perempuan, harus tetap menjadi prioritas,” tegasnya.
Selain itu, LDII Jatim terus menjalin sinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, terutama dalam mendukung program Nawabakti Satya. Amrodji pun mengapresiasi kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Dardak yang dinilainya luar biasa.
”Kami harap sinergi ini terus berlanjut, karena ada banyak kesamaan antara program LDII dengan kebijakan Pemprov Jatim,” seru dia.
Dalam bidang pendidikan, LDII Jatim saat ini memiliki pondok pesantren mahasiswa (PPM) yang menampung para pelajar dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, seperti ITS, Unair, UPN, hingga kampus swasta. Karena belum memiliki universitas sendiri, LDII terus mempersiapkan langkah ke arah itu.
”Kami sedang menyiapkan perguruan tinggi, yang rencananya akan bekerja sama dengan Yayasan Budi Utomo. Saat ini, LDII memiliki lebih dari 200 ribu siswa SMP dan SMK,” terangnya.
Selain itu, LDII juga tengah menyiapkan pendirian politeknik di Gading Mangu. Menurut Amrodji, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) telah menyatakan bahwa persiapannya sudah mencapai 90 persen, dan politeknik tersebut ditargetkan dibuka pada 2026.
”Kami berharap ini bisa berjalan lancar dan menjadi kontribusi LDII dalam dunia pendidikan,” pungkasnya. (iki/ono)