Malang, SERU.co.id – Teras rumah Mulyadi, warga Dusun Sukoanyar, RT14/RW3, Desa Mulyorejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang ambrol. Setelah debit air sungai yang berada di depan rumahnya meningkat saat hujan dengan intensitas tinggi, Selasa (11/3/2025) sekitar pukul 10.30 WIB.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan menjelaskan, sebidang tanah yang tepat berada di depan rumah warga longsor. Diduga kontur tanah tidak kuat menahan volume air hujan yang menerjang plengsengan aliran sungai itu.
“Hujan deras di wilayah Ngantang dan sekitarnya menjadi pemicu longsor tebing (TPT) depan rumah warga,” seru Sadono, kepada awak media.
Sandono menyatakan, dari hasil pemeriksaan pada TKP longsoran tersebut ketinggian tebing yang ambrol kurang lebih mencapai empat meter. Sedangkan lebar tanah kurang lebih mencapai 10 meter.
Dikatakan Sadono, untuk total kerugian yang dialami oleh pemilik rumah dalam proses assessment. Namun untungnya tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
Sedangkan untuk kebutuhan mendesak saat ini yang dibutuhkan adalah terpal, untuk menutup tanah yang longsor itu.
“Penanganan sementara, menutup dengan terpal untuk meminimalisir longsor susulan,” terangnya.(wul/mzm)
