Batu, SERU.co.id – Wali Kota Batu, Nurochman SH MH I mengajak seluruh pihak untuk bersatu, bergandengan tangan, dan bergotong-royong membangun Kota Batu. Ajakan itu disampaikan Wali Kota yang didampingi Wakil Wali Kota, Heli Suyanto SH MH saat menghadiri Rapat Paripurna Penyampaian Sambutan Wali Kota Batu masa jabatan 2025-2030 di ruang Sidang Paripurna DPRD Kota Batu, Selasa (4/3/2025).
“Kunci utama untuk membangun daerah ini adalah semangat kebersamaan. Semua hal bisa kita capai jika kita lakukan bersama-sama,” seru Nurochman yang akrab disapa Cak Nur.
Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD Batu, H.M. Didik Subiyanto, dan dihadiri oleh 27 dari total 30 anggota DPRD Kota Batu. Hadir pula Wali Kota Batu periode 2017-2022, Dra. Dewanti Rumpoko, jajaran Forkopimda Batu, komandan satuan, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Batu, serta kepala desa/lurah, direktur BUMD, dan perwakilan media.
Membuka rapat, Ketua DPRD Batu, Didik Subiyanto, menyampaikan bahwa proses pengadaan Kepala Daerah telah dilakukan melalui Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Pada akhirnya, pasangan Nurochman-Heli terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu. Keduanya telah dilantik secara resmi oleh Presiden Prabowo Subianto di Jakarta dalam pelantikan serentak.
“Pada rapat ini, kita akan mendengarkan sambutan Wali Kota Batu di depan anggota Dewan yang juga akan memaparkan visi misi mBatu SAE untuk membangun Kota Batu dalam lima tahun ke depan,” ujar Didik.
Lebih lanjut Nurochman, menjelaskan untuk membangun Kota Batu, dirinya mengusung visi mBatu SAE, yang berarti Kota Batu Madani, berkelanjutan, agrokreatif, terpadu, unggul, sinergi, akomodatif, ekologis, menuju generasi emas 2045. Visi ini merupakan kelanjutan dari pemerintahan sebelumnya dan merupakan cita-cita yang digali dari nilai-nilai kehidupan masyarakat Kota Batu.
“Visi ini akan diwujudkan melalui 9 misi yang kami sebut dengan Nawa Bhakti,” tambah Cak Nur.
Adapun Nawa Bhakti pertama adalah meningkatkan sumber daya manusia yang berkarakter, berkualitas, dan berdaya saing. Kedua adalah mengembangkan UMKM, pertanian, perdagangan, pariwisata, dan ekonomi kreatif untuk meningkatkan kesejahteraan serta daya saing. Ketiga adalah membangun infrastruktur yang mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar yang berwawasan.
“Nawa Bhakti keempat adalah mengembangkan kebudayaan dan jati diri daerah, kelima adalah pengendalian tata ruang, penyelamatan hutan, dan sumber daya air. Keenam adalah meningkatkan keamanan, ketentraman, dan ketertiban masyarakat,” lanjutnya.
Cak Nur menambahkan, Nawa Bhakti ketujuh adalah tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan inovatif. Kedelapan adalah tercapainya kerja sama antara pemangku kebijakan dan stakeholder. Kesembilan adalah memperkuat peran pemerintah desa dan kelurahan dalam pembangunan daerah.
“Kami akan segera menyusun dan menetapkan Perda tentang RPJMD paling lambat enam bulan sejak kepala daerah terpilih dilantik,” imbuhnya.
Nurochman juga menegaskan bahwa dalam penyusunan RPJMD tersebut, Kota Batu akan berpedoman pada RPJM Nasional, RPJMD Provinsi Jawa Timur, RTRW Nasional, RTRW Provinsi, dan RTRW Kota Batu, serta mempertimbangkan dokumen perencanaan daerah sekitar Kota Batu.
“Mari kita bersama-sama membangun tanah kelahiran kita, tempat kita hidup dan mungkin mati. Perbedaan pilihan politik semasa Pilkada lalu biarlah berlalu. Mari kita bersama-sama membangun daerah ini, dan pikiran serta masukan dari saudara-saudara sekalian sangat kami nantikan,” tutup Nurochman. (dik/ono)