IPW Usul Kapolri Perintahkan Polsek se-Indonesia Uji Kualitas Pertamax

IPW Usul Kapolri Perintahkan Polsek se-Indonesia Uji Kualitas Pertamax
Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso mengusulkan Kapolri memerintahkan Polsek se Indonesia melakukan uji kualitas pertamax. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Indonesia Police Watch (IPW) menanggapi viralnya dugaan kasus pertamax oplosan. IPW mengusulkan, agar Kapolri memerintahkan Polsek se-Indonesia melakukan uji kualitas pertamax.

Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso mengungkapkan, pengujian sampel BBM dapat menenangkan gejolak masyarakat terkait tuduhan beredarnya BBM oplosan. Apalagi, Kejaksaan Agung telah melakukan penyidikan atas tujuh tersangka tipikor di PT Pertamina Patra Niaga.

Bacaan Lainnya

“Masyarakat menjadi gaduh dengan temuan kejaksaan adanya pertamax oplosan. Bahkan di media sosial beberapa hari ini, viral adanya warna pertamax dan pertalite yang sama-sama berwarna hijau,” seru Sugeng, Minggu (2/2/2025).

Sugeng mengatakan, IPW mengusulkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Polsek di seluruh Indonesia untuk mengambil sampel BBM pertamax dan pertalite di setiap SPBU. IPW juga mendesak uji coba sampel tersebut untuk memastikan kualitas Pertamax sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Baca juga: Kejagung Tetapkan Dirut Pertamina Patra Niaga sebagai Tersangka, Kerugian Rp193,7 Triliun

“IPW menilai, turunnya anggota Polri dari setiap Polsek, bertujuan menghilangkan opini negatif masyarakat terhadap penjualan dan warna dari pertamax. Disamping untuk mengecek apakah SPBU melakukan tindak kecurangan,” ungkap Sugeng.

Menurut Sugeng, tindakan itu merupakan upaya menjaga ketertiban umum. Polri sebagai institusi negara bertanggung jawab menjaga ketertiban umum, agar keresahan di masyarakat tidak berlanjut.

Sebelumnya, sidak sudah dilakukan oleh Polres Cimahidi SPBU Kota Cimahi setelah belakangan riuh soal BBM jenis Pertalite dioplos mirip dengan Pertamax. Dalam sidak tersebut, pengawas kemetrologian melakukan uji kualitas terhadap BBM jenis Pertamax.

Baca juga: Pertamina Pastikan Kualitas Pertamax Sesuai Standar dan Tidak Ada Pengoplosan

“Tadi sudah kita cek dan hasilnya sudah sesuai. Sejauh ini kami tidak menemukan indikasi kecurangan dalam distribusi,” ungkap Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Dimas Charis Suryo Nugroho.

Terpisah, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari menegaskan, tidak ada pengoplosan BBM Pertamax. Ia menjelaskan, kualitas Pertamax dan Pertalite sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan pemerintah.

“Pertalite memiliki RON 90 dan Pertamax memiliki RON 92. Spesifikasi yang disalurkan ke masyarakat dari awal penerimaan produk di terminal Pertamina telah sesuai dengan ketentuan pemerintah,” tuturnya, melalui siaran pers.

Baca juga: Pemerintah Dukung Langkah Kejagung Bersih-bersih Pertamina

Heppy mengatakan, treatment yang dilakukan di terminal utama BBM adalah proses injeksi warna sebagai pembeda produk, agar mudah dikenali masyarakat. Selain itu, ada injeksi additive yang berfungsi untuk meningkatkan performance produk Pertamax.

“Jadi bukan pengoplosan atau mengubah RON. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas Pertamax,” imbuhnya.

Senada, VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso memastikan, Pertamina senantiasa berkomitmen menjaga kualitas BBM yang beredar. Sebelum beredar, dilakukan pengawasan ketat melalui rangkaian Quality Control (QC) dan distribusinya diawasi oleh BPH Migas.

“Masyarakat tidak perlu khawatir, produk Pertamina yang dijual telah melalui rangkaian uji untuk memastikan dalam kualitas prima. Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi juga berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060,” pungkasnya. (cw13/rhd)

disclaimer

Pos terkait