Ketua DPRD, Wawali dan Kapolresta Makota Sidak Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan

Ketua DPRD, Wawali dan Kapolresta Makota Sidak Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan
Ketua DPRD, Wawali dan Kapolresta Makota, memantau ketersediaan dan stabilitas harga bahan pangan pokok di beberapa pasar. (foto: ws13)

Malang, SERU.co.id – Ketua DPRD, Wakil Wali Kota dan Kapolresta Malang Kota inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Tawangmangu dan Pasar Madyopuro, Kota Malang. Kunjungan tersebut dalam rangka memantau ketersediaan stok dan stabilitas harga bahan pangan pokok menjelang Ramadan.

Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita mengungkapkan, ada beberapa kenaikan harga bahan pangan pokok menjelang Ramadan 2025. Selain itu, ada keterlambatan pemasokan bahan pangan pokok di pasar.

Bacaan Lainnya

“Kami sedang komunikasi dengan Bulog untuk mengatasi keterlambatan tersebut, terutama untuk bahan pokok. Kami juga memantau seperti apa kondisi pasar, harapannya nanti bisa dijamin ketersediaannya selama bulan puasa itu aman,” seru Mia, sapaannya, Rabu (26/2/2025).

Ketua DPRD, Wawali dan Kapolresta Makota Sidak Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan
Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, menjawab pertanyaan awak media. (foto: ws13)

Ia menyoroti, kenaikan harga bahan pangan pokok, seperti cabai, beras, minyak, dan gula. Kondisi tersebut berbeda dengan bahan pangan daging.

“Tadi yang paling kita soroti harga cabai. Dua minggu sebelumnya berada di angka Rp60 ribu, sekarang sudah di harga Rp90 ribu rupiah per kilogram. Kalau harga daging relatif stabil,” ujar mantan Ketua Komisi D DPRD Kota Malang periode sebelumnya ini.

Perempuan berkacamata itu menjelaskan, pihaknya segera berdiskusi untuk mengatasi kenaikan harga bahan pangan. Ada kemungkinan pemerintah kembali mengadakan program pasar murah.

“Kami diskusikan dulu. Kalau ketersediaan bahan pangan kan tidak ada yang terlambat. Yang krusial sembako (bahan pangan pokok) pasokannya ada yang berkurang bahkan sulit, terutama minyak dan beras, sehingga perlu kami bicarakan dengan Bulog,” imbuhnya.

Ketua DPRD, Wawali dan Kapolresta Makota Sidak Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan
Ketua DPRD, Wawali dan Kapolresta Makota foto bersama para pedagang. (foto: ws13)

Sementara Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin mengatakan, apabila lonjakan harga terlalu tinggi, pemerintah akan melakukan intervensi harga. Pihaknya sedang menunggu kedatangan Wali Kota Malang dari acara retret kepala daerah untuk membahas masalah ini.

“Kita akan tinjau lagi perkembangannya di Minggu pertama bulan Ramadhan. Kami juga bekerja sama dengan Kapolresta Malang Kota dan Satgas Pangan untuk mencegah kasus penimbunan bahan pokok,” tutur Ali, didampingi Sekda Kota Malang, Erik Setyo Santoso.

Senada, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono menuturkan, pihaknya berupaya mencegah kasus penimbunan barang. Ia tak segan-segan menindak tengkulak yang terbukti menimbun barang.

“Kami mewanti-wanti jangan sampai menimbun barang. Kalau menimbun pasti ketahuan, karena kami sudah melakukan profiling,” tandasnya.

Dalam kunjungan ini terdapat dua pasar yang dikunjungi, antara lain Pasar Tawangmangu dan Pasar Madyopuro. Nanang menilai, harga bahan pangan di pasar masih relatif terjangkau, meski ada kenaikan harga.

Dalam sidak kali ini, beberapa pedagang di Pasar Madyopuro mengeluhkan kenaikan harga bahan pangan. Karwati, misalnya, pedagang sayuran ini mengeluhkan harga cabai rawit yang sebelumnya Rp60 ribu, kini melambung tinggi mencapai Rp92 ribu per kilogram.

“Kalau soal kenaikan harga memang tidak pasti, tergantung ketersediaan bahan. Yang kami harapkan, penting pasarnya tetap ramai pembeli,” katanya.

Sementara itu, salah satu pedagang daging ayam potong, Uswatun Hasanah mengatakan, harga daging ayam relatif stabil. Harga daging ayam potong di tempatnya Rp35 ribu per kilogram.

“Harga sebelumnya Rp32 ribu. Naiknya cuma tiga ribu saja. Dalam sehari saya bisa menjual 100 ekor ayam potong,” ucapnya.

Berdasarkan pantauan tim SERU.co.id di Pasar Madyopuro, kenaikan harga yang cukup tinggi terjadi pada komoditas cabai rawit. Sebaliknya, harga cabai hijau justru mengalami penurunan dari Rp60 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram.

Sedangkan cabai merah mengalami kenaikan dari harga Rp30 ribu menjadi Rp45 ribu per kilogram. Kenaikan harga serupa juga terjadi pada komoditas cabai keriting, dari kisaran harga Rp30-35 ribu menjadi Rp45 ribu per kilogram. (adv/ws13/rhd)

disclaimer

Pos terkait