Malang, SERU.co.id – Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, mendukung langkah Kota Malang menjadi Kota Kreatif Dunia 2025. Harapannya, julukan kota kreatif ini menjadi percontohan daerah lainnya secara nasional. Dukungan tersebut disampaikan dalam kunjungannya di Malang Creative Centre (MCC), Sabtu (22/2/2025) sore.
UKP Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, terkagum dengan banyaknya industri kreatif yang ada di Kota Malang. Raffi berharap, Kota Malang bisa menjadi percontohan bagi daerah lainnya secara nasional.
“Kota Malang adalah satu dari 250 kota kreatif ICCN. Jadi bisa menjadi contoh nasional, agar semakin banyak kota/kabupaten di Indonesia menjadi kota kreatif yang dikenal di level dunia,” seru Raffi Ahmad.
Raffi Ahmad mengatakan, kunjungannya hari ini karena diutus oleh Presiden Prabowo. Menurutnya, hal tersebut memang keharusan, karena pemerintah harus selalu hadir untuk kepentingan rakyat.
“Untuk mendukung program-program seperti ini memang pemerintah harus hadir, negara harus hadir dan semua pihak boleh hadir. Pemerintah berkomitmen memperkuat pembiayaan usaha pelaku ekonomi kreatif melalui KUR dan melalui LPDB untuk koperasi,” ujarnya.
Suami Nagita Slavina itu memaparkan, Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah tersalurkan sebesar Rp280 triliun untuk 2,5 juta debitur. Sedangkan Lembaga Pengelola Lembaga Bergulir (LPDB) telah menyalurkan dana bergulir sebesar Rp2 triliun sepanjang tahun 2024.
“Dan tahun ini kita targetkan lebih besar lagi, sehingga harapannya lebih banyak lagi yang menerima. Jadi sebenarnya banyak sekali upaya untuk mensupport teman-teman (kreatif),” katanya.
Menurut Raffi Ahmad, selain dukungan pemerintah juga diperlukan kolaborasi bersama mendukung geliat ekonomi kreatif di Kota Malang dan nasional.
“Kita butuh semangat dari semua komunitas kreatif, karena teman-teman ini akan menjadi tonggak untuk mencapai Indonesia emas. Bayangkan kalau satu Indonesia bersatu, sekuat apa ekonomi bangsa kita,” ucapnya.
Kehadiran Raffi Ahmad mendapat apresiasi positif dari Ketua Malang Creative Fusion (MCF), Dadik Wahyu Chang. Dadik mengatakan, pihaknya terus berusaha mendukung pelaku ekonomi kreatif dalam rangka mendukung Kota Malang sebagai Kota Kreatif Dunia.
“Kami tidak hanya bergantung pada APBD Kota, tapi juga bisa dari provinsi atau pemerintah pusat. Tentu kami berharap, tidak ada komersialisasi MCC dan tetap gratis selamanya. Karena ini ajang untuk empowerment atau pembinaan,” ungkap Dadik, sapaan akrabnya.
Langkah Kota Malang menjadi Kota Kreatif Dunia semakin mantap usai lolos dalam pengusulan anggota jejaring Kota Kreatif UNESCO (UCCN) 2025. Selain Kota Malang, juga ada Kabupaten Ponorogo yang lolos dua besar dalam seleksi nasional.
Mantan Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan menilai, pencapaian tersebut merupakan hasil kerja keras semua pihak. Perlu adanya sinergi dan kolaborasi yang kuat dari berbagai pihak jelang penilaian yang akan dilakukan oleh UNESCO di tahun 2025.
“Ini amanah besar untuk turut mengharumkan nama Indonesia, yang membutuhkan komitmen bersama. Dan saya optimis kita mampu,” tuturnya, beberapa waktu silam. (ws13/rhd)