Surabaya, SERU.co.id – Mega Oki, (30) warga Surabaya, bersama dua orang temannya melaporkan NH, (34) warga Surabaya, yang diduga melakukan dugaan penipuan investasi dan arisan bodong dengan total korban 90 orang. Total kerugian yang diderita para korban mencapai kurang lebih Rp800 juta.
“Terduga pelaku melakukan penipuan ini untuk membantu suaminya memenuhi target suaminya yang kerja sebagai marketing di salah perusahaan finance di Surabaya,“ kata Mega Oki, korban arisan bodong, Selasa (18/2/2025).
Mega menerangkan, terduga pelaku ini adalah teman kerja di SPG di Mal Surabaya. Modusnya berawal dari ajakan pelaku kepada dirinya untuk berinvestasi mendukung usaha milik suaminya.
“Sebagai imbalan pelaku menjanjikan komisi sebesar 7 persen dari total investasi dengan tambahan 10 persen jika target bisnis suaminya tercapai,“ jelasnya.
Ditambahkannya, untuk komunikasi antara user dengan pelaku ini melalui WA grub. Korbannya pun tidak hanya warga Surabaya, melainkan luar Surabaya.
Lanjut Mega, dia mengaku dia tidak ikut investasi melainkan arisan dimana uangnya sudah masuk sebesar Rp40 juta.
“Dari total itu saya belum dapat apa apa,“ terang dia.
Kecurigaan para korban ini muncul ketika pada tahun 2024, ketika salah satu anggota grup arisan mempertanyakan keberadaan pelaku. Setelah beberapa kali mencoba menghubungi pelaku tanpa mendapat respons, para korban kemudian mencoba melacak keberadaan pelaku ke rumahnya.
“Bahwa rumah yang diklaim sebagai rumah pelaku ternyata hanyalah rumah sewaan, dan rumah sesuai KTP-nya telah dijual. Upaya menghubungi pelaku melalui telepon dan media sosial juga gagal,“ seru dia.
Percobaan mediasi dengan keluarga pelaku juga tidak membuahkan hasil, keluarga pelaku tampak menutup-nutupi keberadaan pelaku dan enggan bertanggung jawab.
Sistem arisan dan investasi yang diterapkan pelaku cukup kompleks, dengan berbagai kloter dan jadwal pembayaran yang bervariasi, ada yang bulanan, 7 hari sekali, bahkan 15 hari sekali. (iki/ono)