Presiden Prabowo Berencana Bangun Kampung Haji di Arab Saudi, Begini Wacananya

Presiden Prabowo Berencana Bangun Kampung Haji di Arab Saudi, Begini Wacananya
Jemaah haji Indonesia. (ist)

Malang, SERU.co.id – Presiden Prabowo Subianto berencana membangun kampung haji di Arab Saudi, dikhususkan bagi para jemaah haji asal Indonesia. Namun, diperlukan pembicaraan level tingkat tinggi antara pemerintah Indonesia bersama Arab Saudi untuk merealisasikan wacana kampung haji tersebut.

Penasihat Khusus Presiden Urusan Haji, Muhadjir Effendy mengatakan, perlu pembicaraan level tingkat tinggi antara Presiden Prabowo dengan pangeran Arab Saudi. Wacana itu tak cukup hanya dilakukan di tingkat kementerian, ada peluang komunikasi antara Presiden Prabowo dengan pemerintah Arab Saudi.

Bacaan Lainnya

“Kebetulan Pak Prabowo sangat akrab dengan Pangeran MBS (Muhammad bin Salman, red). Dan Insyaallah beliau akan mencoba melakukan pendekatan terkait itu,” seru Muhadjir, kepada SERU.co.id.

Kendati demikian, sejauh ini sudah ada penjajakan untuk merealisasikan kampung haji. Mantan Rektor UMM itu menambahkan, apabila pembangunan kampung haji terealisasi, maka tempat itu langsung menjadi jujugan langsung jemaah umroh dan haji.

“Kalau terkait jemaah haji, nanti kita akan menyewa hotel-hotel di sekitar Makkah. Nanti gantian, misalnya mereka tinggal disitu sekitar tiga-empat hari, kemudian ditarik balik ke kampung. Gantian yang lain,” ujarnya.

Ia menambahkan, dengan perkembangan kondisi terkini di Arab Saudi.  Pemerintah setempat memberlakukan peraturan bagi jemaah haji, sehingga tidak ada lagi yang berada di sekitar Ka’bah sampai 30 hari.

Presiden Prabowo Berencana Bangun Kampung Haji di Arab Saudi, Begini Wacananya
Muhadjir Effendy menjawab pertanyaan awak media. (rhd)

“Sekarang sudah mulai digilir yang masuk. Bahkan yang masuk harus pakai pakaian ihram,” imbuhnya.

Hal tersebut juga tidak lepas dari target pemerintah Arab Saudi yang menargetkan kunjungan 10 juta jemaah haji pada tahun 2030 mendatang. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia perlu menyiapkan skema jangka panjang terkait pemberangkatkan jemaah haji.

“Kita harus realistis, termasuk skema jangka panjang kita. Kemungkinan memperpendek masa tinggal dari 41 hari menjadi 30 hari, itu penghematannya luar biasa,” ucapnya.

Baca juga: Muhammadiyah Tentukan 1 Ramadan 1446 H pada 1 Maret 2025

Sebagai informasi, keinginan Presiden Prabowo membangun kampung haji dilatarbelakangi oleh banyaknya jemaah haji tanah air yang kerap mendapatkan layanan tidak maksimal. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Agama, Romo HR Muhammad Syafi’i, beberapa waktu silam.

“Kampung haji ini merupakan komitmen Presiden untuk memberikan pelayanan yang prima kepada jemaah haji asal Indonesia. Meskipun pembangunan kampung haji ini belum bisa terlaksana, Presiden terus bertekad mengupayakan pembangunannya,” tuturnya, dilansir SERU.co.id dari situs resmi Ditjen Penyelenggara Haji dan Umroh. (ws13/rhd)

disclaimer

Pos terkait