Polemik Nilai Tukar Dolar AS Rp8.170, Google dan BI Sebut Ada Kesalahan

Polemik Nilai Tukar Dolar AS Rp8.170, Google dan BI Sebut Ada Kesalahan
Google search sempat menampilkan nilai tukar dolar terhadap Rupiah di angka Rp8.170. (ist)

Jakarta, SERU.co.id Jagat maya dihebohkan dengan tampilan nilai tukar Dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah di mesin pencari Google yang menunjukkan angka Rp8.170,65 per dolar. Angka ini jelas mengundang tanda tanya besar karena jauh dari realitas pasar yang tercatat di kisaran Rp16.300-an. Pihak Google mengakui adanya kesalahan dan Bank Indonesia menegaskan angka ini bukan level sebenarnya.

Google Indonesia pun angkat bicara terkait kejanggalan ini. Dalam keterangan resminya, pihak Google menyatakan, data nilai tukar yang muncul di layanan mereka bersumber dari pihak ketiga.

Bacaan Lainnya

“Kami menyadari adanya masalah yang mempengaruhi informasi nilai tukar Rupiah (IDR) di Google Search. Data konversi mata uang berasal dari sumber pihak ketiga. Setelah mengetahui ketidakakuratan ini, kami langsung menghubungi penyedia data untuk memperbaiki kesalahan secepat mungkin,” seru pihak Google dalam pernyataannya.

Namun, kekeliruan ini bukan sekadar masalah teknis biasa. Publik bertanya-tanya, bagaimana mungkin kesalahan data sebesar ini bisa lolos tanpa verifikasi lebih lanjut? Apalagi, nilai Rp 8.170 ternyata merujuk pada data lama dari 1 Februari 2009.

Polemik Nilai Tukar Dolar AS Rp8.170, Google dan BI Sebut Ada Kesalahan
Nilai tukar Rupiah ke Dolar terbaru di situs Wise. (ist)

Bank Indonesia (BI) merespons cepat polemik ini. Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso menegaskan, angka tersebut tidak mencerminkan kondisi riil pasar.

“Level nilai tukar USD/IDR Rp 8.100-an sebagaimana yang ada di Google bukan merupakan level yang seharusnya,” tegas Denny.

BI mencatat, pada 31 Januari 2025, kurs resmi berada di Rp 16.312 per dolar AS. Denny juga menyebut, BI sedang berkoordinasi langsung dengan Google Indonesia untuk memastikan koreksi data segera dilakukan.

Baca juga: Sentimen Global Tekan Rupiah di Awal 2025, Dolar AS Nyaris Tembus Rp16.400

Secara faktual, nilai tukar rupiah memang sedang dalam tren pelemahan. Pada perdagangan Jumat (31/1/2025), rupiah ditutup melemah 49 poin atau 0,301 persen ke level Rp16.305 per dolar AS, turun dari Rp16.256 pada hari sebelumnya. Sepanjang Januari 2025, rupiah telah terdepresiasi 1,06 persen terhadap dolar AS.

Faktor global turut mempengaruhi, dimana indeks dolar AS menguat 0,406 persen ke 108,203, bahkan sempat menyentuh level tertinggi 109,65 pada 10 Januari 2025. Hal ini menjadi tantangan bagi sebagian besar mata uang Asia yang juga menunjukkan tren pelemahan. (aan/mzm)

disclaimer

Pos terkait