Konflik Perum GSI dan PT Agra Paripurna Memanas, Warga Bongkar Paksa Pagar Beton

Konflik Perum GSI dan PT Agra Paripurna Memanas, Warga Bongkar Paksa Pagar Beton
Konflik Perumahan GSI Memanas, Warga Bongkar Paksa Pagar Beton. (foto: ist)

Surabaya, SERU.co.id – Konflik antara warga Perumahan Gunung Sari Indah (Perum GSI) dan pihak rekanan PT Agra Paripurna, Salim Bahmit, semakin memanas. Warga membongkar pagar beton yang dibangun di lahan yang selama ini dipakai warga untuk jalan umum.

Ketegangan muncul setelah Salim Bahmit datang ke lokasi sengketa dengan sejumlah orang yang diduga preman, memicu konfrontasi dengan warga setempat. Salim Bahmit mengklaim memiliki hak atas tanah yang selama ini digunakan sebagai jalan umum di perumahan tersebut.

Bacaan Lainnya

“Surat-surat saya sudah lengkap, dan saya berhak menutup atau tidak menutup tanah yang menjadi hak saya,” kata Salim Bahmit, Kamis (30/1/2025).

Meskipun sudah ada pertemuan antara warga dan pihak PT Agra Paripurna, belum ada titik temu yang jelas. Warga GSI mendesak agar jalan yang telah digunakan selama puluhan tahun itu dikembalikan fungsinya sebagai jalan umum.

Di lokasi, pihak kepolisian dari Polsek Karangpilang, Surabaya, tampak menjaga situasi. Kapolsek Karangpilang, Kompol Rahayu Rini, mengungkapkan, tidak ada solusi dalam pertemuan tersebut, diskusi akan dilanjutkan pada Senin depan bersama Dinas Cipta Karya.

“Masalah ini berawal dari tanah yang sebelumnya milik Hj M. Sukri (pemilik PT Agra Paripurna), yang sudah meninggal. Sejak awal, tanah tersebut digunakan oleh warga sebagai fasilitas umum perumahan,” jelas Kompol Rahayu Rini.

Konflik utama berkaitan dengan rencana penutupan jalan seluas sekitar 10.390 m², yang menjadi sengketa antara hak warga untuk mendapatkan fasilitas umum akses jalan dan keinginan PT Agra Paripurna untuk menutup jalan tersebut. (sby2/ono)

Pos terkait