Malang, SERU.co.id – Perayaan Tahun Baru Imlek 2576, Klenteng Eng An Kiong Kota Malang dibanjiri ribuan jemaat Tridharma (Buddha, Kong hu cu dan Lo Cu) untuk beribadah, Rabu (29/1/2025) pagi hingga sore.
Ketua Bidang Agama dan pengawas Klenteng Eng An Kiong, Herman Subianto menjelaskan, para jemaat yang mendatangi klenteng ini sangatlah banyak. Mereka keluar masuk secara bergantian untuk beribadah kepada Thien (Tuhan) dan para dewa.
“(Yang datang) Ribuan, kan mulai jam 05.00 pagi mereka datang terus pulang. Kalau ndak gitu ya gak muat tempat parkiran, karena di sini sampai sore. Karena orang Tridharma itu sembahyang gak dibatasi waktu. Karena yang sudah datang ke sini mereka ke keluarga keluarga,” seru Herman, saat dikonfirmasi.
Dirinya menjelaskan, meskipun para jemaat bisa bersembahyang sendiri-sendiri dan tidak bersama-sama. Mereka meyakini, di saat pukul 11.00 adalah waktu paling baik untuk melakukan sembahyang Sincia.
“Karena itu menandakan hari paling cerah, di atas itu. Apalagi imlek ini tanggal 1 bulan pertama tahun pertama itu mulai 4600 tahun yang lalu. Makanya tanya apakah Imlek ini sebagai perayaan keagamaan, nah itu boleh iya boleh tidak,” jelasnya.
Herman menuturkan, para jemaat ini akan melakukan proses sembahyangnya mulai dari tuhan yang maha esa, kemudian ke dewa utama. Selanjutnya akan berkeliling untuk melakukan persembahyangan ke dewa-dewa yang lainnya.
“Dari Tuhan Yang Maha Esa kemudian Dewa Utama. Jadi yang dianut tiga agama Tuhan itu hanya satu,” ungkapnya.
Dikatakan Herman, para jemaat ini mayoritas adalah warga Malang sendiri, mengingat setiap daerah di Indonesia memiliki klenteng masing-masing.
“Umatnya dari Kota Malang saja. Karena setiap kota ada klenteng sendiri,” bebernya. (wul/ono)