Malang, SERU.co.id – Jumlah Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kota Malang berhasil turun secara signifikan. Data terbaru menunjukkan, penurunan dari 5.534 anak pada September 2024 menjadi 3.468 anak. Pj. Wali Kota Malang menegaskan, upaya ini harus terus berlanjut hingga mencapai nol ATS.
Pj. Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, mengapresiasi kinerja Satgas Penanganan ATS yang berhasil mencapai progres tersebut. Ia menekankan, capaian ini tidak boleh membuat tim berpuas diri.
“Kita harus tetap bekerja keras dan berkolaborasi untuk memastikan semua anak kembali ke sekolah,” seru Iwan, dalam keterangan resminya.
Sebanyak 1.092 anak telah terverifikasi alasan mereka tidak bersekolah, sebagian besar karena bekerja atau tidak berminat. Sisanya, 2.376 anak, masih memerlukan verifikasi lebih lanjut dari Satgas PATS.

“Verifikasi ini penting untuk mengidentifikasi langkah intervensi yang tepat,” tegas Iwan.
Iwan menginstruksikan, agar pertemuan dengan stakeholder terkait segera dilakukan untuk mempercepat proses verifikasi. Ia menyebut, sinergi antara Dinas Pendidikan, Kemenag dan PKBM sebagai elemen kunci. Keterlibatan camat, lurah hingga Ketua RW juga diperlukan untuk mengadvokasi keluarga ATS.
Baca juga: Pj Wali Kota Malang Gelar Pesta Rakyat Malang, Tutup Tahun 2024 dengan Meriah
Selain itu, Iwan memastikan, penanganan ATS menjadi prioritas di masa jabatannya sebagai Pj. Wali Kota. Menurutnya, pendidikan adalah hak semua anak yang harus dijamin pemerintah.
“Tidak boleh ada anak yang putus sekolah, dan kami berkomitmen untuk menyelesaikan ini dengan maksimal,” pungkasnya. (ws12/rhd)