Los Angeles, SERU.co.id – Kebakaran hutan yang melanda wilayah Los Angeles, California terus meluas hingga, Minggu (12/1/2025). Angin kencang dan cuaca kering memicu penyebaran api ke wilayah yang sebelumnya aman. Jumlah korban tewas kini mencapai 16 orang, ribuan bangunan habis dilalap api dan kerugian diperkirakan mencapai Rp2. 200-Rp2.447 triliun.
Badan Cuaca Nasional AS memperingatkan, cuaca ekstrem di wilayah California Selatan akan terus mempersulit upaya pemadaman selama beberapa hari ke depan.
“Sayangnya, kondisi cuaca kritis akibat kebakaran akan meningkat lagi hari ini dan berlangsung hingga awal pekan depan,” seru juru bicara badan tersebut.
Meski lebih dari 12.000 petugas pemadam kebakaran dikerahkan, kobaran api masih belum bisa dikendalikan. Kebakaran Palisade, salah satu yang terparah, telah menghanguskan 23.600 hektare lahan. Sementara kebakaran Eaton mencapai luas 14.000 hektare dengan tingkat kendali hanya 15 persen.
Penduduk yang tinggal di wilayah terdampak, termasuk Tarzana dan Mandeville Canyon, kini hidup dalam ketakutan. Salah seorang warga, Sarah Cohen mengungkapkan, kekhawatirannya saat melihat api mendekati rumahnya.
Baca juga: Kebakaran Hebat PT Anugerah Abadi Magelang, Nasib Industri Tekstil Kian Terpuruk
“Kami sangat gugup. Setiap kali mereka menyiramkan air, keadaan membaik. Tapi kemudian memburuk lagi,” ujarnya.
Sementara itu, warga lainnya terpaksa menunggu hingga 10 jam di pos pemeriksaan polisi untuk mencoba kembali ke rumah mereka yang rusak atau hangus. Polisi dan Garda Nasional telah memasang pembatas untuk mencegah orang memasuki zona bahaya.
Mengapa Kebakaran Sulit Dipadamkan?
Direktur Pusat Penelitian Kebakaran Liar di Universitas Swansea, Stefan Doerr mengatakan, musim kebakaran di California lebih panjang selama beberapa dekade terakhir.
“Kondisi cuaca yang kering, angin kencang Santa Ana, dan vegetasi kering akibat kekeringan membuat wilayah ini sangat rentan terhadap kebakaran,” jelasnya.
Sementara itu, peneliti solusi iklim berbasis alam di Universitas Sheffield, Kimberley Simpson menyebut, fenomena ini sebagai hasil dari campuran anomali cuaca yang mematikan.
Baca juga: Kebakaran di Mal Grand Indonesia, Satu Karyawan Alami Sesak Napas
“Musim hujan yang terjadi awal tahun lalu diikuti oleh musim dingin yang kering berkepanjangan telah menyebabkan banyaknya vegetasi kering, yang menjadi bahan bakar utama kebakaran,” katanya.
Simpson menambahkan, badai angin Santa Ana yang terkenal kencang memperparah kondisi kebakaran, dengan membawa bara api yang memicu kobaran api baru.
“Medan pegunungan yang terjal juga membuat situasi semakin berbahaya karena api menyebar lebih cepat di lereng curam,” ujarnya.
Seorang Tuna Wisma Ditangkap
Di tengah upaya pemadaman yang masih berlangsung, kepolisian Los Angeles menangkap seorang pria yang diduga memicu kebakaran. Tersangka yang belum diungkap identitasnya itu diduga merupakan tuna wisma.
Dilansir The New York Post, pria tersebut terlihat bersepeda di sekitar Woodland Hills, pada Kamis (9/1/2025) sore. Kemudian membakar beberapa pohon Natal tua dan tong sampah. Peristiwa itu terjadi bersamaan dengan awal mula kebakaran di daerah Kenneth.
Jaksa Wilayah Los Angeles, Nathan Hochman menyatakan, tersangka terancam hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah.
“Keadilan akan ditegakkan dengan cepat dan tegas. Hukuman maksimal akan dijatuhkan,” kata Hochman.
Total Kerugian Mencapai Rp2. 200-Rp2.447 triliun
Selain menelan korban jiwa dan menghancurkan ribuan bangunan, kebakaran hutan ini juga menyebabkan kerugian ekonomi yang sangat besar. Perusahaan peramal cuaca AccuWeather memperkirakan total kerugian mencapai Rp2.200 triliun hingga Rp2.447 triliun.
“Diperlukan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan untuk menentukan besarnya kerugian yang diasuransikan. Kebakaran hutan di Los Angeles diprediksi akan menjadi salah satu yang paling merugikan dalam sejarah negara bagian California,” tulis AccuWeather.
Lima Titik Kebakaran Besar di Los Angeles
Berikut adalah lima kebakaran besar yang masih aktif di wilayah Los Angeles:
- Kebakaran Palisades
- Luas area yang terbakar: 23.600 hektare
- Lokasi: Antara Santa Monica dan Malibu
- Evakuasi: 30.000 orang
- Kebakaran Eaton
- Luas area yang terbakar: 14.000 hektare
- Lokasi: Utara Pasadena
- Korban: 5 orang meninggal dunia
- Kebakaran Hurst
- Luas area yang terbakar: 850 hektare
- Lokasi: Utara San Fernando
- Kebakaran Lidia
- Luas area yang terbakar: 350 hektare
- Lokasi: Perbukitan utara Los Angeles
- Kebakaran Sunset
- Luas area yang terbakar: 50 hektare
- Lokasi: Hollywood Hills, dekat sejumlah landmark terkenal. (aan/mzm)