Antisipasi Pohon Tumbang, DLH Kota Malang Pemeliharaan 76 Titik Selama Desember 2024

Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau DLH Kota Malang, Laode KB Al Fitra, sedang menunjukkan potongan pohon tumbang. (ws12) - Antisipasi Pohon Tumbang, DLH Kota Malang Pemeliharaan 76 Titik Selama Desember 2024
Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau DLH Kota Malang, Laode KB Al Fitra, sedang menunjukkan potongan pohon tumbang. (ws12)

Malang, SERU.co.id – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang memulai pemeliharaan pohon pada 76 titik selama bulan Desember 2024. Kegiatan ini bertujuan mengurangi risiko pohon tumbang saat musim hujan. Pemeliharaan meliputi pemangkasan, pemotongan, hingga perapian pohon di lokasi-lokasi rawan.

Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau DLH Kota Malang, Laode KB Al Fitra menjelaskan, pemeliharaan dilakukan berdasarkan survei dan laporan masyarakat. Pemeliharaan pohon akan dilakukan mulai 1 Desember 2024.

Bacaan Lainnya

“Pemeliharaan ini dimulai awal hingga akhir Desember (1-31/12/2024). Berdasarkan data kami, ada 76 titik yang menjadi fokus,” seru Laode, sapaannya kepada SERU.co.id.

Ia menambahkan, jumlah titik pemeliharaan bulan ini sedikit menurun dibandingkan November. Pada bulan lalu, DLH mencatat 79 titik pemeliharaan. Meski begitu, lokasi yang ditangani tetap tersebar di seluruh wilayah Kota Malang.

Laode menyebutkan, musim hujan sering membuat kondisi pohon berubah menjadi rawan tumbang. Menurutnya, perbedaan jenis akar pohon sangat berpengaruh terhadap ketahanan pohon.

“Dahan pohon sering tidak kuat menampung air hujan, terutama jika akarnya jenis serabut. Ini berbeda dengan pohon berakar tunggang yang lebih kokoh,” jelasnya.

Ia juga menekankan, kejadian pohon tumbang sebenarnya termasuk kategori kebencanaan. Oleh karena itu, tidak semua kasus menjadi tanggung jawab DLH. DLH hanya menangani pohon tumbang yang berada di bawah aset pemerintah kota.

Bagi masyarakat yang menemukan pohon tumbang di luar aset Pemkot, laporan dapat disampaikan melalui Call Center Ngalam 112. Dengan pelaporan ini, DLH dapat berkoordinasi untuk penanganan lebih lanjut. Hal ini dilakukan agar penanganan tetap cepat dan tepat sasaran.

DLH Kota Malang juga telah menyiagakan tim pemeliharaan selama 24 jam penuh. Tim ini bertugas memastikan pohon-pohon di wilayah kota tetap dalam kondisi aman. Bekas pohon tumbang juga akan diganti dengan pohon baru yang lebih sesuai.

Sebagai pengganti, DLH memilih menanam pohon tabebuya karena sifatnya yang lebih aman. Pohon ini tidak merusak aspal, sehingga cocok ditanam di lingkungan perkotaan. Selain itu, tabebuya juga memiliki daya tahan yang cukup baik terhadap cuaca ekstrem. (ws12/rhd)

disclaimer

Pos terkait