Malang, SERU.co.id – Keluarga siswa yang diduga ditampar gurunya karena mengumpat mencabut laporan ke pihak Polres Malang. Sehingga, kedua belah pihak akhirnya berujung damai dan tanpa syarat.
Anggota Komisi 4 DPRD Kabupaten Malang, Zulham Mubarak menerangkan, pihaknya telah melakukan mediasi dan membujuk pihak keluarga korban untuk melakukan pencabutan laporan. Serta menyelesaikan permasalahan tersebut dengan jalur kekeluargaan.
Diketahui, hal tersebut membuahkan hasil dan keluarga siswa sepakat untuk melakukan pencabutan laporan namun dengan tiga poin persyaratan.
“Akhirnya berhasil kami bujuk untuk membuat surat kesepakatan terkait dengan pencabutan laporan. Dari surat itu ada 3 poin persyaratan,” seru Zulham, Sabtu (7/12/2024).
Diterangkan Zulham, tiga poin yang diminta oleh keluarga siswa tersebut adalah anaknya bisa kembali bersekolah tanpa ada pembullyan dari teman – temannya, dibantu untuk mencounter pembullyan di mediasi sosial dan membantu agar bisa diterima SMA. Lantaran mereka mendapatkan info jika seluruh sekolah di Malang Raya akan memblacklist siswa tersebut.
“Karena ada ancaman akan diblacklist dari semua sekolah di wilayah Malang Raya. Makanya orang tuanya kan takut, Alhamdulillah 3 permintaan sudah saya penuhi. Itu di luar perjanjian komitmen dengan kepolisian,” terangnya.
Dirinya menjelaskan, setelah mediasi dan kesepakatan itu pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait. Dan setelah dilakukan pencabutan berkas, tidak ada ganti rugi dari pihak guru untuk korban.
“Kalau pencabutan laporan tadi tanpa syarat, Rp0. Jadi nggak ada ganti rugi-ganti rugi. Ancaman itu disampaikan melalui sosial media, jadi viral di Sosmed, kemudian banyak orang yang membaca, melihat, akhirnya komentar macam-macam di situ,” terangnya.
“Laporan sudah dicabut, diproses, nanti Senin dikumpulkan lagi. Dinas Pendidikan, terus Polres, wartawan nanti diundang semua. Senin press release, untuk mengklarifikasi banyak hal. Yang jelas proses mediasi sudah berhasil. Tadi sudah tanda tangan pencabutan laporan. Tapi proses administrasinya baru Senin,” imbuh Zulham. (wul/mzm)